JIKA ada pertanyaan, mahkuk apa yang paling menakutkan saat ini. Rasanya semua akan sepakat jika virus corona atau covid-19 lah jawabannya.
Betapa tidak, sejak awal kemunculannya atau ditemukan di wilayah Kota Wuhan, Provinsi Hubei Cina pada penghujung Desember 2019 lalu, virus ini telah mampu menginfeksi jutaan umat manusia yang ada di muka bumi dan ratusan ribu diantaranya harus kehilangan nyawa.
Kendati demikian, seganas-ganas virus corona ini menginfeksi dan menghilangkan nyawa, tidak membuat otoritas tertinggi negara-negara terdampak jiper. Mereka terus berupaya dengan segala cara guna memenangkan pertempuran melawan virus dimaksud.
Banyak cara yang dilakukan sebagai bentuk keseriusan negara-negara terdampak melawan virus corona. Seperti halnya menerapkan lockdown atau karantina wilayah, menyeru warganya untuk senantiasa disiplin menerapkan social distancing, physical distancing serta berusaha sebisa mungkin untuk stay at home atau tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
Itulah rata-rata upaya masing-masing negara di dugia guna melawan dan mencegah menyebarnya virus corona lebih masif lagi. Sedangkan dalam hal penanganan atau perawatan terhadap warganya yang sudah kadung terinfeksi atau dinyatakan positif virus covid-19, mereka (otoritas tertinggi masing-masing negara) juga telah sigap menyiapkan berbagai pasilitas.
Sebut saja, rumah sakit yang dianggap layak, membangun rumah sakit khusus penanganan virus, dan perawatan maksimal.
Salah satu contohnya tentu saja negara kita sendiri, Indonesia. Meski, bisa jadi apa yang dilakukan pemerintah masih belum sempurna, namun setidaknya sudah kita lihat bersama bagaiman dengan keseriusan pemerintah dalam mengurus dan berupaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar atau dinyatakan positif covid-19.
Misal, pemerintah menyulap gedung Wisma Atlet Kemayoran jadi rumah sakit darurat penanganan virus dimaksud. Tidak hanya itu, pemerintah juga membangun rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien positif virus corona di Pulau Galang, Batam.
Kemudian, untuk penanganan pasien yang tidak tertolong atau meninggal dunia pun, pemerintah juga benar-benar serius. Mereka menggunakan standar operasional dan protokol covid-19 dalam prosesi pemulasaraan mayat hingga pemakaman.
Sementara untuk menanggulangi krisis ekonomi masyarakatnya akibat wabah coronavirus disearsed, pemerintah pun telah berupaya memberikan stimulus bagi mereka-mereka yang terdampak demi memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi global virus Wuhan masih terus bergerak liar di tanah air.
Benar, lagi-lagi tidak bisa dipungkiri apa yang telah dilakukan pemerintah ini masih jauh dari kata maksimal apalagi sempurna. Namun setidaknya, pemerintah telah membuktikan bahwa negara hadir dan siap all out melindungi warga negaranya dari serangan virus corona. Hal ini sepatutnya kita syukuri.