Mohon tunggu...
taufiqelhida
taufiqelhida Mohon Tunggu... Penulis - orang gila

Penulis Penggambar Pemula

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bahagia Itu Mudah

29 November 2017   12:39 Diperbarui: 29 November 2017   12:45 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

BAHAGIA ITU MUDAH

Semua orang mencari kebahagiaan. Tapi tidak semua orang mendapatkannya. Timbul pertanyaan; kenapa tidak semua orang mendapatkan bahagia? Apakah Tuhan pelit atau bahagianya telah habis? Jawabannya bukan Tuhan yang pelit atau kebahagiaannya yang habis. Tapi bisa jadi kita salah tempat mencarinya. Logikanya, jika hendak mencari padi jangan mencari ke kebun jagung.

Di jaman now banyak orang mencari kebahagiaan dengan cara yang tidak seharusnya. Hal itu disebabkan oleh karena salahnya sudut pandang terhadap kebahagiaan itu sendiri. Ada yang beranggapan bahwa letak kebahagiaan itu ada pada banyaknya harta, sehingga banyak orang berbondong-bondong mencari harta agar bisa mendapatkan kebahagiaan. 

Padahal sesungguhnya tidak sedikit orang yang banyak harta tapi hidupnya dipenuhi dengan kesusahan. Ada juga yang beranggapan bahwa letak bahagia itu ada pada tingginya ilmu dan banyaknya gelar. Sehingga banyak orang dengan banyak cara mencari ilmu setinggi-tingginya agar mendapatkan kebahagiaan. Tapi nyatanya, banyak orang dengan ilmu yang tinggi dan gelar yang banyak tapi hidupnya tidak bahagia. Ada juga yang beranggapan bahwa bahagia itu ada ketenaran, sehingga tidak sedikit orang yang melakukan segala hal tidak peduli baik dan buruk, tidak peduli haram dan halal, tidak peduli di Facebook dan Twitter, tidak peduli di Vlog dan Bigo. 

Yang penting bisa membuatnya terkenal maka akan dilakukan. Padahal nyatanya tidak sedikit para pesohor yang hidupnya tidak bahagia. Dari itu dapat kita simpulkan bahwa harta, ilmu dan ketenaran bukanlah sumber kebahagiaan.

Lalu ke mana kita seharusnyanya mencari kebahagiaan? Ke sumbernya. Di mana sumber kebahagiaan berada? Di ridaNya. Sedangkan ridaNya ada pada taat kepadaNya.

Harta hanyalah alat untuk mencari kebahagiaan. Karena itu pergunakanlah harta di jalan yang diridai Allah. Ilmu juga hanya alat untuk mendapatkan kebahagiaan. Karena itu pergunakanlah ilmu untuk ihwal yang diridai Allah. Ketenaran juga hanya alat, maka pergunakanlah ketenaran untuk bisa merengkuh keridaan Allah.

Caranya bagaimana?

Pertama, harta yang kita miliki pergunakanlah di jalan yang diridai Allah. Tasorrufkan pada hal-hal yang dapat mendekatkan diri kepadaNya. Zakat dan Sedekah dijalankah. Terhadap sesama selalulah berbagi. Sebab harta kita sebenarnya adalah apa yang telah kita berikan tulus kepada orang lain.

Kedua, ilmu dan gelar yang kita miliki pergunakannlah untuk hal-hal yang diridai Allah. Jangan jadikan ilmu kita untuk menipu orang, untuk korupsi, untuk sombong dan untuk pamer, sebab Dia tidak menyukainya.

Ketiga, Ketenaran yang telah kita dapat jadikan ajang untuk menyebar kebaikan kepada orang lain agar mendapat nilai ibadah sebagai tanda ketaatan terhadapNya. Jangan jadikan ketenaran sebagai ajang untuk pamer kekayaan apalagi untuk pamer kebodohan. Pergunakannlah untuk hal-hal yang dapat bermanfaat bagi orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun