Mohon tunggu...
El-Shodiq Muhammad
El-Shodiq Muhammad Mohon Tunggu... profesional -

"Sering aku perhatikan, mereka berdebat bahkan kadang saling menghujat hanya karena beda sumber bacaannya" (Gus Mus)\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Luwak White Koffie Mengandung Lemak Babi?

4 April 2013   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:45 17818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13650412651023703400

Kode E471 terpampang dalam kemasan Luwak White Koffie (Foto: LensaIndonesia.com)

Sejak kemunculan pertama kali, kopi kemasan dengan merek Luwak White Koffie (LWK) produksi PT Javaprima Abadi-Semarang ini langsung menyedot perhatian penikmat kopi. Hal ini karena kopi tersebut mengandung rasa yang gurih dan agak beda dengan kemasan kopi-kopi lainnya yang sudah dulu beredar di pasaran. Namun, kegemaran kita dalam mengonsumsi kopi LWK nampaknya sejenak harus kita tahan, hal ini tak lain karena diduga kandungan yang ada di dalamnya ternyata mengandung lemak babi. Indikasi tersebut ternyata sangat mencolok, karena kode lemak babi terpampang jelas dalam kemasan (besar)  yakni kode E 471. Karena ternyata setiap kodifikasi makanan atau minuman yang diwali dengan hutuf “E” adalah produk yang mengandung lemak babi. Hal ini diakui sendiri oleh Direktur Lembaga Pengkajian Kota Pahlawan (LPKP) Surabaya, Zaenal Karim; “Dikalangan BPOM mengenal kode E471 itu kandungan lemak babi. Kami heran, mengapa produk ini bisa beredar bebas dipasaran,” (Lensaindonesia, selasa, 19/03/2013). Lebih jauh, Direktur LPKP Surabaya tersebut menjelaskan, kode-kode yang positif mengandung lemak babi diantaranya adalah: E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635 dan E904. Ia menjelaskan (dan ini berguna bagi konsumen ), untuk mengetahui produk makanan atau minuman itu halal atau haram harus dilihat ada tidaknya kode “E” dan tiga digit angka dibelakangnya. “Jika memang emulsifier yang dipakai adalah kode E471 dan tidak ada embel-embel lain, misal: lecithin de sojaatau soy lecithin, berarti produk tersebut mengandung adalah pork or varken (babi),” terangnya. “Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472,” tambahnya. (Ibid). “Jika memang emulsifier yang dipakai adalah kode E471 dan tidak ada embel-embel lain, misal: lecithin de sojaatau soy lecithin, berarti produk tersebut mengandung adalah pork or varken (babi),” terangnya. “Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472,” tambahnya. Dalam kolom komentar di bawah berita yang saya kutip tersebut di atas, ada beberapa yang menyatakan bahwa berita ini hanya black campaign terhadap produk lain, dengan kata lain berita di atas hanyalah persaingan bisnis yang sengaja dihembuskan pihak lain untuk menjatuhkan LWK. Ada baiknya bagi para sahabat kompasianer yang memang mengetahui secara detail dengan kode-kode di atas untuk sudi memberikan penjelasan bagi kita, agar kita tidak terjerembab dalam berita yang mungkin kurang bisa dipertanggungjawabkan. Tapi jika memang betul bahwa kode E471 tersebut merupakan kode lemak babi, tentu kita patut mempertanyakan label halal dari MUI, karena faktanya dalam kemasan LWK memang terdapat logo halal dari MUI.

Nampaknya ada benarnya juga apa yang dikatakan Direktur LPKP, Zainal Karim, bahwa hendaknya MUI jangan hanya memberi setempel logo halal saja, tapi juga logo haramnya.

“Tolong jangan hanya label halal saja yang di-fatwakan. Lebel haram juga sangat penting digunakan. Masa umat diajak subhat terus-terusan,” tegasnya. (Ibid). .

Kamis, 04 April 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun