Pemerintah kalau gaji ke -13 diperuntukkan membiayai anak-anak sekolah semesting pemerintah mencairkan gaji tersebut di Bulan Mei ini, sebab anak-anak yang tamat dari satuan pendidikan setingkat SMA sudah membutuhkan biaya untuk mendaftar di Perguruan Tinggi.
Banyak orang tua sudah pusing dengan biaya pendidikan anak-anak mereka, teutama biaya pendaftaran, iaya kelengkapan berkas, biaya transpor dan lain-lain. Biaya pendidikan yang paling terasa bagi kalangan orang tua adalah biaya untuk lanjut ke Perguruan Tinggi (PT), kalau untuk biaya pendidikan masuk ke SD, nSMP, dan SMA penulis kira tidak terlalu berat sebab biaya pendaftarannya susdah gratis, hanya biaya foto copy, transpor yang belum seberapa. Dari pada gaji ke-13 dan 14 hampir atau mungkin bersamaan yang akan menumpuk menjelang lebaran, apalagi memang gaji ke-14 diperuntukan sebagai Tunjangan Hari Raya (THR) kebanyakan peruntukannya hura-hura, lebih baik gaji ke13 dicairkan pada bulan ini, supaya lebih bermanfaat karena memang saatnya dibutuhkan. Lambatnya gaji ketiga belas ini memicu munculnyaÂ
Lambatnya gaji ke tiga belas ini cair akan memunculkan beban baru para orang tua yaitu kemungkinan para orang tua akan meminjamkan dulu kepada orang lain, yang parah kalau pinjamnya ke rentenir atau koperasi yang jelas berbunga lagi, inilah yang akan menambah beban para orang tua yang saat ini tidak punya dana yang dipersiapkan untuk dana pendidikan anak-anak mereka.Â
Maklum pada umumnya orang tua jarang punya perencanaan dana pendidikan bagi anak-anak mereka. Hal ini terjadi bukan karena tidak mau direncanakan tetapi memang saat ini sulit menyeimbangkan antara kebutuhan dengan penghasilan mereka yang masih kurang atau terbatas untuk dibagi-bagi, termasuk dana pendidikan itu. Beban setiap saat bertambah, listrik naik, air naik, harga bahan pokok juga sebahagian naik. Sementara penghasilan tidak bertambah, hanya beban ekonomi keluarga yang selalu bertambah.