Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dilarang Melugu

25 Februari 2021   14:14 Diperbarui: 25 Februari 2021   14:22 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilarang Melugu

"Lugu itu murni, spontan dan berkelanjutan. Melugu itu direncanakan seperti melucu. Melugu itu kalau pakai ilmu namanya menipu, kalau tak pakai ilmu namanya cari gara-gara" ujar Mitruk pada forum Rembug Tuwo.

"Lha masa iya di kampus kebaikan kalah nilainya sama kepatuhan?" protes Gotrek.

"Baik kalau enggak patuh kan berabe? Masa iya kalau ada maling sembunyi mau ditolong?" Nolong iya baik, tapi jangan keliru paham" timpal Pakpang.

"Lha dia itu mahasiswa bukan maling. Masa iya, perbandingannya sama maling?" sanggah Gotrek keberatan.

"Hahaha ya mahasiswa juga banyak yang maling. Malingnya canggih pula, meskipun belum secanggih seniornya" intrik Mitruk.

"Jadi apa persoalannya? Di kampus ini apa-apa dilarang. Pakai sandal dilarang masuk kelas atau mengurus administrasi, pakai kaos oblong dilarang, rambut cowok gondrong dilarang, pakai dasi dianggap keren? Padahal di kelas yang lebih penting perkara ide gagasan daripada perkara panjang rambut ya? Kalau sandal jelas sama fungsinya seperti sepatu, kaos juga sama fungsinya seperti kemeja, kalau dasi apa pula fungsinya? Biar keren? Biar sopan? Bukannya sopan santun lebih keurusan etika? Urusan adab? Bukan urusan simbol?" tanya Gotrek.

"Lha, jadi apa persoalannya?"

"Lha simbol juga penting buat manusia. Kalau manusia kagak punya simbol bagaimana dia bisa memperkuat iktikad baiknya kesesamanya?" ujar Mitruk.

"Lha apa-apa dilarang begitu. Gondrong dilarang, ngentit duit proposal dibiarin, pakai sandal dan kaos oblong dikeluarin, nyontek ujian dibiarin? Parahnya lagi melugu juga dilarang? Duh!" geram Gotrek.

"Lugu oke. Tapi melugu? Jangan. Orang-orang juga paham kalau orang lugu kagak diterima di kampus. Kampus negeri kek, kampus swasta kek, kampus luar negeri kek, kampus rakyat kek! Lha bagaimana? Lha di mata orang pintar, orang lugu dibilang bodoh dan gampang ditipu. Di mata orang gedean, orang lugu dianggap kecil."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun