Mohon tunggu...
eko nopriyansa
eko nopriyansa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - saya adalah peminat studi agama-agama dan aktif menulis diberbagai jurnal ilmiah

saya adalah peminat studi agama agama dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jawaban Atas Isu Negatif, Islam Tidak Ada Kepastian Surga

14 Desember 2019   16:34 Diperbarui: 14 Desember 2019   16:42 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan kemajuan teknologi masa kini, sesiapa saja dapat dengan mudah me-Mobilisasi berbagai ideologi, pendapat maupun mempolitisi berbagai misi demi kepentingan kelompok, komunitas, bisnis dan bahkan Agama sekali-Pun. Namun juga tidak sedikit oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatan ini untuk saling mencerca berbagai komunitas, suku dan bahkan saling mencerca Agama dan keyakinan sekali-Pun yang mereka anggap memiliki agama yang berbeda dengannya.

Didunia Akademis-Pun dengan kemasan ilmiah yang dibungkus serba Intlektual juga sedemikian marak-Nya, oleh karnanya untuk membendung permasalahan-permasalahan yang sedemikian membutukan sikaf yang benar-benar objektif, kristis dan tentunya memiliki pengatahuan yang luas dan mapan. Beberapa nama dan tokoh, yang terlibat dalam sengit-Nya penyerangan terhadap Islam, Mem-Bom bardir cendikiawan Muslim dengan pemikiran yang mengkaburkan yang dikemas secara Ilmiah, yang tidak lain misi mereka adalah untuk melemah-Kan Islam sebagai agama terbesar dua didunia ini.

Tidak asing lagi, Al-A'zami, cendikiawan Muslim dalam buku-Nya "The History Of The Qur'anic Text", memaparkan beberapa nama pihak orientalis yang berusaha merusak Islam dengan segala kelicikan-Nya, seperti minggana, Hirschfeld dan lainnya yang menuduh Al-Qur'an sebagai Injil palsu. Lebih-lebih ada juga diantara mereka yang menyisip-Kan dan menambah "dua Ayat fiksi yang dimasukkan kedalam Al-Qur'an" seperti yang dilakukan Blachere. Dan masih banyak lagi nama-nama yang terlibat dalam penyerangan terhadap Islam sebagai suatu agama yang kita yakini ini.[1] Sederet nama orientalis yang penulis maksud berusaha dijawab oleh  oleh Al-A'zami, beliau mengatakan :

Schacht, Wansbrough, Noldeke, Hirschfeld, Jefery, Flugel, Blachere, Guillaume, Mingana, dan Poin, bukan satu-satu-Nya dalam rencana busuk yang mereka lakukan : semua orientalis mesti, walaupun dalam batas-batas tertentu mengalami perbedaan, berlaku curang jika ingin meraih kesuksesan dalam memalsukan Al-Qur'an, baik dengan mengadakan perubahan, sengaja membuat kesalahan terjemahan, pura-pura begok, menggunakan referensi palsu, atau berbagai cara lain.."[2] 

Berangkat dengan pemikiran yang sedemikian, disertai dengan berbagai pengalaman pribadi, seperti kondisi saling mencerca dengan kicauan di Twitter, Facebook, Bloger, dan sejenisnya., Penulis menganggap bahwah sesungguh-Nya, permasalahan ini adalah memiliki dampak sosial keagamaan negatif yang sangat dikuatirkan. Beberapa contoh kasus yang saya menemukan tudingan terhadap Al-Qur'an dan mengklaim bahwah Islam tidak memiliki kepastian syurga.

Pengalaman ini terjadi beberapa tahun yang silam, tetapi tudingan tersebut masih begitu hangat dalam ingatan saya secara pribadi. Tentu-Nya bagi anak-anak remaja, yang memiliki pengatahuan keagamaan yang belum cukup matang mengenai ke-Islaman, terlebih jika tudingan tersebut diserta dengan berbagai contoh dengan mengutip Ayat-ayat Al-Qur'an yang diplintir tentu mereka hanya bis menganguk kepala saja seraya membenarkan, tudingan tersebut. Salah satu Ayat Al-Qur'an yang sangat sering digunakan untuk mematahkan keimanan muslim adala Q.s. Maryam 71, "Tidak seorang-Pundiantara kamu yang tidak mendatangi, (Neraka), Hal itu bagi Tuhan-Mu adalah sesuatu ketentuan yang sudah ditetapkan."[3. Dalam membicarakan syurga, kita harus pahami terlebih dahulu, bahwah syurga merupakan hadiah dari Allah bagi hamba-hamba-Nya yang melakukan perintah dan tidak menentang berbagai petunjuk Allah SWT. Secara Etimologi, syurga dari bahasa Arab disebut Al-Jannah atau Al-Hadiqah Zatusysyajar, Lebih jelas Amin Nurdin dan Afifi Fauzi Abas, Didalam buku-Nya Sejarah Pemikiran Islam, Mengatakan :

"Ungkapan tentang syurga, dan neraka dinyatakan dalam Al-Qur'an sebagai imbalan dan ganjaran atas apa yang telah dilakukan oleh manusia, orang-orang yang mentatati perintah Allah SWT, dengan melakukan kebajikan, akan masuk kedalam syurga. Sedangkan mereka yang mendurhakai Allah SWT dan melakukan perbuatan-perbuatan terlarang akan masuk kedalam neraka...Kenikmatan dan kelezatan syurga tersebut digambarkan oleh Allah didalam Hadits Qudsi berikut : "Abu Hurairah : Aku (Allah), Telah menciptakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh sebagai suatu balasan yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas didalam hati." (HR. Al-Bukhari)."[4]

Bagi Non-Muslim yang mempelajari ke-Islaman dengan penuh kebencian, tentu-Nya akan men-Justifikasi Ayat-Ayat Alqur'an dengan tanpa lebih jauh melihat dan mendalami Literatur Teks maupun kontekstual-Nya, Seperti Q : 19 : 71, diatas, bagi Non-Muslim memahami ayat tersebut secara mentah terdapat kata "Kamu", tentu yang ada dalam benak mereka adalah "Muhammad" dan "Pengikutnya" terlebih mereka memahami keduanya akan mendatangi neraka, Lansung saja mereka mengklaim bahwah ayat ini menunjukan semua muslim secara otomatis akan masuk kedalam neraka.

Jika kita menelaah kedua konsep keagamaan Islam-Kristen memiliki perbedaan yang sangat prinsip, karna didalam Islam untuk mendapatkan hadiah berupa syurga tidaklah semurah konsep kristen yang meyakini adanya dosa tebusan, dalam artian semua kristen dosa-Nya sudah ditebus oleh darah yesus,dalam keyakinan mereka. Sedangkan dalam Islam, penentuan posisi seseorang bukan terletak pada penebusan dan kesucian seseorang tertentu namun lebih bersifat Individualis, Artinya setiap pribadi Muslim bertanggung jawab sendiri tentang perbuatan dan amaliah-Nya.

Dalam memahami ayat tersebut setidaknya membutuhkan pemahaman dan keilmuan yang cakap dengan memiliki berbagai sumber ke-Islaman yang lebih Autentik. Beberapa Kitab tafsir dibawah ini menerangkan beberapa pandangan ulama dalam memahami ayat ini, yaitu didalam Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Azhar : Imam Ahmad berkata, bahwa Abu Sumayyah berkata, Kami berbeda pendapat tentang makna Al-wuruud (mendatangi). Sebagian mereka berkata, Seorang mukmin tidak akan memasukinya.

Sebagian lagi berpendapat bahwa mereka semuanya akan memasukinya, kemudian Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa. Lalu, aku berjumpa dengan Jabir bin Abdillah dan bertanya, Sesungguhnya kami berbeda pendapat tentang makna Al-Wuruud. Beliau menjawab Mereka seluruhnya akan mendatangi neraka. Abdullah bin Al-Mubarak berkata bahwa Al-Hasan Al-Bashri berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada saudaranya, Apakah datang berita padamu bahwa engkau pun akan mendatangi neraka, Dia menjawab: Ya. Dia bertanya lagi, Apakah datang berita padamu bahwa engkau muncul darinya, Dia menjawab, Tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun