Ramadan Istimewa Banyak Gelar

Memasuki hari ke-14 ramadan (14/3/2025), kultum tarawih oleh ust. Suyamto memberikan tausiah tentang senang didatangi bulan ramadan, membawa maghfirah, sahrul qur'an, sahrul mubaraq. Suguhannya adalah amalan-amalan: puasa, qiyamullail, bacaan qur'an, ikhtikaf. Kalau tidak ada manfaat bicara lebih baik tidak bicara. Iman pada hari akhir , dengan memulyakan tetangga ,dan memulyakan tamu. Rugi dan celaka orang yang meninggalkan bulan ramadan tanpa mendapatkan ampunan. Maghfirah, barokah berlimpah ruah. Sebagian malam eksplore dzikir, doa , tadarus , sholat malam, serta kusuk dalam beribadah. Kultum subuh dengan penceramah ust. Zaitul yang diawali dengan pantun menyampaikan materi doa, tujuan puasa laalakum tataqun, derajat taqwa, ramadan bulan penuh maghfirah (ampunan):  puasa penghapus dosa, dan menghindari ghibah.

Penceramah Subuh Ust. Sutaryo (Foto : Eko Mulyadi)

Hari ke-15 ramadan kultum tarawih diisi oleh Ust.M.Yusuf dengan menyampaikan materi tentang puasa mengendalikan diri, tidak melewatkan puasa dengan sia-sia. Menggunakan media sosial untuk kebaikan.  Sementara kultum subuh penceramah Ust.Sutaryo memberikan materi tentang perilaku semut, percontohan Habil dan Qabil, dengan percontohan gagak cara menguburkan. Ular berpuasa berganti kulit, puasa selama 21 hari. Diam, tidak makan, jinak. Setelah berganti kulit ganas. Ayam engrami keadaan berpuasa, selama mengerami tidak makan dan tidak mematuk anaknya, anaknya berbeda (lonjong), telur menetas umur 21 hari, anak ayam sama dengan induknya. Puasanya ulat , ulat bentuknya dibenci orang, saat menjadi kepompong berpuasa, 30 hari berpuasa, terus menjadi kupu-kupu yang indah. Mari renungkan, ada target ramadan ini.

Kultum subuh oleh ust. Rizki  hari ke-16 (16/3/2025) - Foto : Eko Mulyadi

Sudah 50% waktu puasa di bulan ramadan, masuk hari ke-16 (16/3/2025), kultum tarawih oleh Ust.Sobirin Hatimi menerangkan  ada 3 golongan yang tidak ditolak doanya yakni pertama, pemimpin yang adil, adil artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Kedua berpuasa sehingga ia berbuka, doa sebelum berbuka . Ketiga doanya orang yang terdholimi, karena tidak ada jarak antara orang yang terdholimi dengan Allah SWT. 

Kultum Subuh disampaikan oleh Ust.Rizki Travianto, tentang syukur nikmat antara lain sehat, kesempatan, kelapangan, umur.  Tema Susuki akronim dari sukur, suabar, ke ikhlas. Bulan ramadan seperti bulan pendidikan dan pelatihan (Diklat) dengan tujuan atau goalnya surga dan neraka. Puasa diuji dengan ibadah, puasa, ketaqwaan. Syarat diberitahu lebih awal, tetapi nilai diklat rahasia Allah SWT. Keluar ramadan menjadi manusia lain. 

Pembagian rentang umur sesuai ibadahnya yakni umur 15-25 tahun, tren ibadahnya standar, umur 25-35 tahun, cari isteri punya standar, umur 35-45 tahun, masanya matang level ibadah umur 45-55 tahun, masalah anak sekolah, kredit rumah, mobil . Harapan 1446 H, yang masih muda punya semangat tinggi. Usia tinggi diharapkan kurva tinggi tetap tegak sebagai muslim punya karakter berbeda. Melakukan ibadah wajib dan sunah. Setiap orang pasti punya masalah. Penuh kepalsuan, minyak, emas, takaran minyak. 

Ust. Sobirin Hatimi memberikan kultum tarawih (Foto: Eko Mulyadi).

Dalam hidup ada rasa syukur, ujian lewat mana saja. Masalah yang baik dimanajemen pasti ada jalan keluarnya. Seorang pecangkul kuburan, diberi harta oleh seorang syeh. Ditawari untuk menungui mayat isterinya dengan diberi upah tinggi, suatu malam pencangkul bermimpi ditanya malaikat selama dua hari, pertanyaan cangkul darimana, dimana  didapat? Sehingga pencangkul membatalkan upah dari syeh. Maka apabila bersyukur akan ditambah nikmat, bila kufur diberi azab. Sabar itu mudah diucapkan, sulit dilaksanakan. Ikhlas bahwa Islam adalah agama yang ikhlas. (/ekomulyadi)