Ramadan Babak Pertama Hampir Usai

Waktu berjalan begitu terasa cepat sudah memasuki hari ke-9, ust. Sutaryo menyampaikan kultum tarawih di Masjid AlFalaah Karangjambe dengan materi tujuan puasa, meningkatnya derajat taqwa, pakai ikhtiar, lillahita'ala, kisah penyesalan si Fulan melewati ramadan, punya rencana ibadah Ramadan, puasa, sholat, tapi tidak terwujud menjadi orang yang gagal. Sudah terjadi jangan disesali, penting bertaubat. Lalu ust. Mencari Fulan ternyata sudah tiada. Ramadan lalu terakhir baginya. Qiyamullail - totalitas bulan ramadan, bacaan Qur'an ya, khatamkan 30 juz. Strategi rata-rata 10 lembar, dibagi 5 kali: 2 lembar . Sodaqoh ditingkatkan. 

Ust. Mustofa Bisri memebrikan kultum subuh (Foto: Eko Mulyadi)

Ceramah subuh pada hari ke-9 ramadan disampaikan oleh Ust.Fatkurahman tentang  10 hari awal agar mentadaburi Alquran sebagai sumber hukum dalam kehidupan. Alquran petunjuk bagi manusia, setiap huruf ada pahala, membaca, memahami dan mengamalkan Alquran. Kalian sebaik-baik umat, memerintahkan yang makruf, mencegah yang Munkar, ukuran Alquran dan hadits. Allah tidak pernah mengingkari janji. Orang-orang yang berbahagia dengan petunjuk Alquran.

Memasuki hari ke-10 ramadan ceramah tarawih ust. Mustofa Bisri menyampaikan bahwa ketika berpuasa hendaknya meninggalkan perkataan dusta, panca indra di jaga. Tindakan maksiat adalah kebodohan, kalau mau berbuat difikirkan terlebih dahulu. Berprasangka baik kepada orang lain. Pada ceramah subuh disampaikan ust. Furdan Rahmadi menyampaikan tentang bab kehilangan, maksudnya kehilangan kebiasaan selain bulan ramadan, saat ramadan kehilangan yang membahagiakan, kebiasaan ngopi pagi pukul 07.00 misalnya, adanya ramadan maka menahan. Menahan untuk puasa yang mendapatkan balasan berlipat ganda.

Babak pertama ramadan atau 10 hari terakhir ramadan hampir terlwatkan menuju babak kedua yakni ramadan 11-20. Menuju babak ampunan (maghfirah). Tingkatkan ibadah, infaq , dan membaca Alquran. (/ekomulyadi)