Setiap lembaga selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada masyarakat, dengan berbagai cara dan program kerja yang dicanangkannya. Pelayanan yang diberikan melalui berbagai strategi dan program kerja inilah, yang mendasari setiap lembaga selalu berupaya membuat sebuah terobosan dalam memperbagus citra dan nama baiknya di mata publik.
Tak hanya program dan strategi untuk memperbagus citra di tengah masyarakat, setiap lembaga juga didorong bisa merealisasikan programnya, untuk memberikan pelayanan sepenuh hati kepada masyarakat. Dengan landasan inilah yang membuat TNI terus bahu membahu, dalam melayani dengan maksimal segala yang diperlukan masyarakat Indonesia, serta membantu masyarakat menyelesaikan segala persoalan dan permasalahan yang sedang dihadapi mereka.
Berbagai pendekatan yang dilakukan TNI kepada masyarakat melalui program penyelesaian persoalan dan keperluan di masyarakat itulah yang membuat TNI memperoleh penilaian baik dan memuaskan di tengah masyarakat. Hal ini bukan hanya isapan jempol semata melainkan berdasarkan survei yang dilakukan Alvara Research Center terbaru yang memotret tingkat kepuasan publik kepada sejumlah lembaga negara dalam kiprah mereka memberikan pelayanan terbaiknya kepada publik.
Dalam survei yang dilakukan dengan melibatkan 2.200 responden ini, menempatkan Tentara Nasional Indonesia ( TNI) sebagai lembaga negara dengan kepuasan tertinggi mencapai 90,7 persen. "Hanya satu lembaga negara dapat nilai A, yaitu TNI," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta, Jumat (23/2).
Dalam surveinya, Alvara membuat skala 1-6 untuk mengukur tingkat kepuasan responden. Skala 1 adalah skala sangat tidak puas, sementara skala 6 sangat puas sekali. Selain itu, Alvara juga mengelompokkan hasil survei dengan 5 nilai, yakni E (0-33 persen), D (34-50 persen), C (51-66 persen), B (67-83 persen), dan A (83-100 persen).
Dengan hasil survei 90,7 persen menempatkan TNI sebagai lembaga dengan nilai A. Sementara di bawah TNI ada lembaga yang masuk kelompok nilai B. Lembaga tersebut yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (81,9 persen), Badan Intelijen Negara (81,1 persen), Komisi Pemilihan Umum (79,5 persen).
Selain itu, Kepolisian RI (77,2 persen), Mahkamah Agung (76,3 persen), Mahkamah Konstitusi (75,4 persen), Kejaksaan Agung (72,5 persen), Dewan Perwakilan Daerah (71 persen), dan partai politik (70 persen). Sementara itu lembaga yang mendapatkan nilai C ada dua, yakni Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan persentase kepuasan 60,6 persen dan Dewan Perwakilan Rakyat dengan kepuasan 56,8 persen.
Penilaian kepuasan publik terhadap kinerja TNI yang terus meningkat ini tentu didasarkan pada kebijakan-kebijakan yang terus mendukung dan melayani masyarakat dengan pelayanan terbaik dan prima ini menunjukan TNI terus ada di hati masyarakat. TNI selalu membantu warga yang mengalami musibah baik itu bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan gunung meletus. Kegigihan prajurit TNI dalam meringankan penderitaan masyarakat yang mengalami kondisi kesulitan dengan musibah yang dialaminya.
Raihan penilaian terbaik bagi TNI jangan hanya sebatas sampai disini, akan tetapi perlu menjadi penyemangat bagi para prajurit untuk tetap dan terus berkontribusi dalam membantu meringankan beban  masyarakat yang tertimpa kesulitan. Dan juga bagi instansi lain seharusnya bisa menjadi bahan evaluasi kinerja yang selama ini dilakukan.
