Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Launching Buku Keanekaragaman Keroncong Indonesia di Museum Musik Indonesia

9 Oktober 2021   12:09 Diperbarui: 9 Oktober 2021   14:10 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Launching buku keanekaragaman keroncong Indonesia dokpri

Sabtu, 9 Oktober 2021 di Museum Musik Indonesia jadi moment menarik karena siang itu dilaunching buku Keanekaragaman keroncong Indonesia.  Acara sederhana ini dikemas sangat memikat dan memperoleh pencerahan tentang sejarah keroncong dari Sejarawan Rakai Hino, yang membabar  sejarah musik keroncong secara menarik.

Launching buku keaneragaman keroncong Indonesia dokpri
Launching buku keaneragaman keroncong Indonesia dokpri

Penulisan buku tersebut merupakan upaya melestarikan keroncong sebagai warisan budaya yang berkembang di Indonesia. Buku ini sangat menarik, mencoba mengangkat dokumentasi rekaman musik keroncong klasik dan modern yang kebetulan tersimpan dan terdokumentasi di Museum Musik Indonesia yang berada di kota Malang.

Untuk menambah keasyikan acara, korps musik Reenactor turut serta memainkan genre musik keroncong 

Penampilan korps musik Reenactor Ngalam dokpri
Penampilan korps musik Reenactor Ngalam dokpri

Beberapa lagu klasik seperti keroncong jembatan merah ditampilkan dengan sangat memukau dengan menampilkan nuansa perjuangan khas Reenactor. Bahkan lagu sepasang mata bola ciptaan Ismail Marzuki bisa menghipnotis seluruh hadirin untuk turut mendendangkan alunan syair lagunya. 

Selamat dan sukses untuk Museum Musik Indonesia.

Malang, 9 Oktober 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun