Waroeng Tegalan Sawah Dusun Gading, Mojokerto, Tempat Kuliner Yang Unik Dengan Pemandangan Gn. Penanggungan
Seperti biasanya teman-temanku satu kelas SMA yang hobi kuliner bila mengadakan makan bersama di tempat yang rekomended (luar kota Sidoarjo) dipastikan menghubungiku. Kemarin, hari Kamis 11 September 2025 kali ini kuliner ke Waroeng Tegalan Sawah tempatnya di Dusun Gading, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Sekedar diketahui teman-temanku yang hobi kuliner saya hitung sekitar 12 orang: 4 laki-laki, 8 wanita. Kadang acara kuliner ini diadakan dadakan sebelumnya diinfokan melalui WhatsApp. Ya..sebetulnya masih ada sih teman-teman yang suka jalan-jalan (kulineran), namun mereka tinggalnya luar Sidoarjo, kecuali reuni tahunan jauh hari pasti diumumkan oleh mantan ketua klas SMA.
Untuk menuju Waroeng Tegalan Sawah sangat mudah karena berada pinggir jalan raya dan tempat parkir mobil dan motor cukup luas. Saya belum pernah kuliner di sini, sempat terbayangkan lokasinya berada di tengah sawah melewati jalan kecil (pematang sawah).
Di sekitar area parkir itu, ada satu pintu merupakan akses menuju tegalan sawah. Di dalamnya terdapat rumah panggung ala gubuk sawah dihubungkan oleh titian jalan yang terbuat dari kayu. Menurutku rumah panggung ini seperti gazebo, ada ukuran besar, sedang dan kecil. Anda bisa pilih sendiri tempatnya, kalau rombongan bisa pilih gazebo yang besar dan kalau hanya 2-4 orang cukup pilih gazebo kecil.
Sebelum menuju area tegalan sawah tempat makan bersama, terlebih dulu pengunjung pesan menu dulu di restoran. Restoran ini berada di depan area tegalan sawah, samping kiri parkir mobil. Pengunjung bisa ambil langsung makanan dan minuman (prasmanan), di situ tersedia piring dan rantang terbuat dari seng warna putih hiasan (ornemen) warna hijau, biru, coklat seperti jaman jadul.Â
Tempat makan ini saya lihat konsepnya unik dengan bangunan berdiri di atas hamparan sawah seluas 2 hektare milik BUMDes Ngrame, berlatar pemandangan indah Gunung Penanggungan. Begitu masuk, pengunjung akan disambut gapura berbentuk dua perahu kayu, dan live musik panggung hiburan diperuntukkan pengunjung yang ingin menyanyi. Di sini bisa menyanyi sepuasnya diiringi musik elekton. Kalau ke sini bila ingin melihat tanaman pagi menghijau sebelum di panen atau sudah dipanen, melihat hamparan padi menghijau enak dipandang mata. Saya juga melihat sebagian petak sawah padi sedang dibajak ada segerombolan burung kuntul (bangau putih) mencari makan di tanah sawah yang sudah dibajak.