Mohon tunggu...
Eki PutrantoW
Eki PutrantoW Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peserta Didik SMPN 31 Semarang Pakai Pakaian Adat dan Tampilkan Rebana Meriahkan Dugderan

14 Mei 2018   21:08 Diperbarui: 14 Mei 2018   21:14 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Senin, 14 Mei 2018

SEMARANG -- Puluhan peserta didik SMP Negeri 31 Semarang ikut memeriahkan Karnaval Dugderan dengan memakai pakaian adat daerah dan menampilkan rebana di Simpanglima, Senin (14/5/2018).

Mereka terlihat bersemangat, cantik, dan menawan, serta percaya diri berjalan menggunakan pakaian adat dan tampilan rebana mulai dari Simpanglima- Jalan Pahlawan - Jalan Menteri Supeno.

Dengan menggunakan pakaian adat daerah, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, ras dan agama. Namun, tetap satu dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kerangka Bhinneka Tunggal Ika.

Semangat persatuan, semangat kebersamaan demi mewujudkan mimpi para pendiri bangsa ini, yaitu untuk kejayaan Indonesia.

Selain Pakaian Adat, SMPN 31 Semarang juga menampilkan Rebana. Rebana merupakan alat musik bagian dari seni budaya Islam, yang pada kali ini untuk menyambut bulan Ramadhan. Selain itu, rebana ini merupakan salah satu ekstrakurikuler di SMPN 31 Semarang yang dapat menunjang spiritual peserta didik.

Kemudian tak lupa "Kembang Manggar". Warna-warni kembang Manggar merupakan simbol keberagaman di kota Semarang ini yang dihuni oleh berbagai etnis, mulai dari Jawa, Tionghoa, dan Arab.

Dugderan ini merupakan agenda rutin tahunan di Kota Semarang jelang Ramadan 2018.

Para warga Kota Semarang sangat antusias dalam acara ini. Banyak di antara warga mengambil kembang manggar yang secara simbolis digunakan masyarakat Semarang untuk menyambut datangnya bulan ramadan.

Semoga Ramadhan kali ini dapat memberikan keberkahan yang lebih baik terutama bagi bangsa Indonesia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun