Mohon tunggu...
Eka Wahyuli
Eka Wahyuli Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Teruslah belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fiqih dan Ibadah di Era Modernitas

6 November 2020   06:28 Diperbarui: 6 November 2020   06:32 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era modern ini banyak dari kita kurang memahami tentang ibadah dari cara pelaksanaannya dan ilmunya, dengan contoh penerapan ilmu fiqh yang kurang total pelaksanaanya, contoh adalah ibadah kita yang kurang sempurna dari segi penerapan rukun dan sunnah yang harus kita lakukan secara bersamaan. Fiqh adalah ilmu yang menjelaskan tentang tata cara ibadah dan tata bermasyarakat yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad dan para sahabat nabi, Dan ada yang di namakan juga usul fiqh yaitu tentang hukum fiqh hubungan dari keduanya adalah fiqh adalah penerapan dari konsep usul fiqh di ibaratkan dari usul fiqh adalah bahan makanan dan fiqh adalah hasil olahan dari usulfiqh.

Banyak dari pemuda  menganggap ibadah adalah urusan yang di lalikan padahal ibadah adalah kegiatan kita untuk mendapatkan kesehatan rohani dan mempertajam nilai  spiritualitas dari beribadah. Dan manfaat kita beribadah sangat banyak dan sangat mendalam soalan ibadah karena ibadah juga kita bisa disiplin waktu dalam menghadapi banyak tuntutan dari keaadan social yang berdasar dari matrialisme, fiqh adalah jalan dari kita menempuh hidup dari konsep ibadah dan rohaniah. Ibadah dalam fiqh di bagi 2 yaitu mahdloh dan ghairu mahdlah ibadah mahdlah yaitu hubungan dari kita/hamba dengan allah atau tuhan dengan cara sholat,dzikir , dan ibadah lainnya.

Ibadah ghairu mahdlah adah hubungan kita sebagai hamba dengan ciptaan lain dengan contoh bermasyarakat yang baik, gotong royong dan ibadah lainnya. Kesehatan spiritual kita di atur dari cara kita beribadah semakin rajin ibadah maka tingkat untuk kita gagal mental akan semakin kecil, Di Jepang tingkat bunuh diri semakin besar di karenakan kesehatan ruhaniyah orang jepang sangatlah rendah tidak berbanding lurus dengan budaya workaholic yang banyak masyarakat jepang lakukan. Workaholic adalah kegiatan berkerja terus menerus selama 12 jam biasanya yang sangat merugikan bagi tubuh baik jasmani yaitu sakit dan ruhani yaitu gagal mental dan bunuh diri.

Maka dari penjelasan di atas ibadah dan tatacaranya harus kita praktikan muali dari dini karena jika kita terlambat dari dini untuk belajar memperbaiki kondisi ibadah kita maka kita akan hanya mengedepankan urusan duniawi tanpa berfikir jika kehidupan setelah ini adalah kehidupan sebenarnya yaitu akhirat, sesuai dengan sabda nabi Muhammad saw " dunia adalah tempat kita berteduh " dari situlah maka kita harus seibnag antara duniawi dan akhirat karena jika salah satu berat sebelah maka sedikit terganggu dari hidup kita jadi tidak boleh condong salah satu.

Ingat kawan dunia ini bersifat fana dalam artian rusak dan dunia adalah tuhan menguji kesabaran dari hambanya agar dapat menjadi hamba yang bertaqwa dan dapat bertemu berkumpul bersama Muhammad di akhirat kelak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun