Mohon tunggu...
Eka Sgrt
Eka Sgrt Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Zaman Sekarang dan Dulu

18 November 2017   10:36 Diperbarui: 18 November 2017   11:18 1672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GueBeda

Menjalin silaturahmi itu penting. Kita sebagai manusia itu tidak bisa melakukan apapun sendirian. Kita membutuhkan orang lain, dan orang lain pun juga membutuhkan kita. Aku juga membutuhkan minyak KayuPutihAroma karena GueBeda dengan yang lain.

Aku tidak menyukai hal -- hal yang berbau "dingin". Aku suka dengan hal -- hal yang berbau kehangatan. Saat hal -- hal hangat itu datang, ketenangan itu datang kepadaku. Entah kenapa orang yang hangat serta periang kepada orang lain itu akan membawa efek atau kesan yang bagus.

Aku anak jaman dulu suka banget yang namanya masuk angin apalagi kalau sedang cuaca dingin. Aku gak bisa kena dingin. Karena GueBeda dengan yang lain. Makanya mamah aku selalu nyaranin untuk selalu bawa minyak kayu putih kemana -- mana dari dulu. Dulu kemasan minyak kayu putihnya biasa aja. Banyak sekali varian minyak KayuPutihAroma. Dan sekarang aku tetap bawa minyak KayuPutihAroma kemana -- mana. Aku suka banget sama varian yang natural aromatherapy. Minyak KayuPutihAroma sekarang ada Ekaliptus nya. GueBeda sama anak jaman now karena, anak sekarang dikit -- dikit kalau sakit selalu minum obat. Kalau aku suka banget pakai minyak KayuPutihAroma kalau sedang sakit melanda seperti perut kembung, mual, masuk angin, sakit perut dan gatal -- gatal akibat digigit serangga.

Minyak KayuPutihAroma itu hangat dan terasa nyaman saat dipakai. Dan aku selalu suka saat sedang memakainya saat cuaca sedang dingin karena bisa menghangatkan badan. Aku suka sekali begadang karena deadline tugas yang setiap hari, aku selalu sedia minyak KayuPutihAroma di samping aku belajar untuk menemaniku dari gigitan nyamuk -- nyamuk nakal.

GueBeda dengan yang lain entah kenapa, kusuka sekali dengan alam. Karena bermain dengan alam, kita lahir dari alam dan akan kembali juga ke alam. Alam telah menyediakan begitu banyak kebaikan untuk kita para penghuninya. Dan alam bisa membuat kita nyaman disekitarnya dan bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri serta kreatifitas yang kita miliki.

Dari kecil hingga sekarang sudah beranjak dewasa, aku ingin menjadi dewasa, tetapi bukan dewasa karena umur. Aku ingin dewasa karena sebuah pemikiran. Banyak orang -- orang yang sudah dewasa karena umur tetapi pemikiran masih terlihat seperti anak -- anak. Dan banyak anak -- anak yang pemikirannya sudah dewasa pada zaman sekarang.

Orang dewasa selalu punya kesibukannya masing -- masing. Aktivitas yang luar biasa bisa ngebuat tali pertemanan semakin renggang. Enggak heran kalau aku kangen masa -- masa sekolah zaman dulu yang bisa main setiap hari sama teman -- teman dan sering dimarahi karena main terus. Tapi aku bahagia dan itu hanyalah kenangan yang untuk dikenang.

Semakin bertambah umur menjadi tua aku semakin tidak percaya diri buat bahagia yang berlebihan dan kebanyakan. Secukupnya saja tidak sampai batasnya. Aku ingin berpetualang untuk mencari kebahagiaan itu datang kepadaku walau itu sedikit saja. Kebahagiaan itu dicari dan dibuat dari diri sendiri. Kebahagiaan itu tidak datang dengan sendirinya kepada kita.

Kadang suka merasa bosan dengan apa yang dilakukan kegiatan sehari -- hari. Berkreatifitas itu penting, dan akan mengubah hal yang negative menjadi hal yang positif. Terkadang waktu 24 jam itu masih tidak pernah terasa cukup. Kesibukan seringkali membuat kita kehilangan momen -- momen berharga dengan orang -- orang disekitar kita. Semoga kekuatan itu ada bersama dalam diri kita.

Aku kadang suka capek sendiri ketika sedang berfikir, aku sudah dewasa karena umur. Tapi sikapku terkadang tidak sedewasa dengan umur, kadang aku malu kepada diri sendiri saat sedang berfikiran seperti itu. Kadang aku ingin nangis tapi air mata tidak kunjung keluar. Ada teman yang berkata. Nangis itu boleh, tapi jangan dipaksakan air matanya untuk keluar. Biar saja air mata itu keluar dengan sendirinya dengan keras mengucur kebawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun