Mohon tunggu...
Eka Purwanto
Eka Purwanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis itu hobi

penulis lepas sejak tahun 1998

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemarau di Musim Haji

27 September 2020   12:38 Diperbarui: 27 September 2020   12:41 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Musim haji adalah bisnis yang menggiurkan. Roda ekonomi meningkat tajam. Para pedagang di areal parkir Asrama Haji nampak sumringah. Barang-barang jualan mereka laku keras. Petugas PHU di Kemenag terlihat sibuk mengurus dokumen calon jemaah.

Kondisi itu berubah drastis diterjang Covid-19 yang menyerang Indonesia. Semua impian hancur. Fixed Planning pun jadi berantakan.

Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Pengaruh ini dapat dirasakan hampir di seluruh sektor perekonomian.

Seorang petugas koperasi di Asrama Haji bekasi mengeluhkan keadaan itu.

"Sepi ayena mah. Dagangan kurang laku" katanya.

Kantin Asrama haji Bekasi tahun ini nampak beda. Biasanya, ruang kantin, dari pagi hingga dini hari, selalu ramai dikunjungi pembeli. Disparitas itu terlihat ketika tak ditemukan jemaah yang lalu lalang.

 Tak ada pembeli otomatis transaksi berkurang. Ujung-ujungnya pendapatan jadi minus. Hal yang sama mungkin dirasakan pula oleh pedagang di Pasar Seng, Saudi Arabia.

Soal turunnya pendapatan tak hanya dirasakan petugas kantin.

Badan Pengelola Keuangan Haji pun mengalaminya. Uang yang masuk ke kas BPKH berkurang. Ini disebankan karena masyarakat yang mendaftar untuk ibadah haji tahun ini menurun sampai 50 persen.

"Pada saat ini kami harus akui bahwa pendaftar haji tahun ini turunnya hampir 50 persen karena kondisi ekonomi masyarakat kita memang tertekan," kata Anggito dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI bersama Kemenag.

Tahun ini, tak ada uang yang berputar pada pelaksanaan haji. Inilah kemarau di musim haji.- ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun