Permasalahan sampah di tempat wisata sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi daerah pariwisata. Dampak dari penumpukan sampah di area wisata akan dirasakan oleh lingkungan sekitar. Mulai dari pencemaran ekosistem laut, pencemaran udara, hingga berdampak langsung pada kesehatan manusia. Jika sampah-sampah tersebut hanya didiamkan saja, maka akan berdampak buruk pada daya tarik wisatawan pada daerah wisata tersebut.
Dalam rangka mendukung pemerintah setempat untuk memberdayakan wisata di Pulau Pframuka, Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Indonesia melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berjudul “Empowering Community in Health Literacy for Sustainable Tourism in Pramuka Island” melalui pemberian edukasi dan pelatihan pemilahan dan pengelolaan sampah kepada ibu-ibu di Pulau Pramuka dengan bermitra dengan Yayasan Rumah Literasi Hijau.
Tim Pengmas UI menggunakan dana Hibah Kepedulian masyarakat untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan mengangkat isu sampah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini agar setiap orang memiliki perhatian yang serius dalam menyelesaikan masalah sampah karena tidak hanya berdampak kepada lingkungan, tetapi juga kesehatan.
Kegiatan ini dilakukan di Pulau Pramuka dengan melibatkan 30 ibu-ibu di Pulau Pramuka. Pada sesi seminar, materi diisi oleh Ketua Yayasan Literasi Hijau yakni Ibu Mahariah Sandri mengenai materi definisi sampah, pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah, cara memilah dan mengelola sampah, serta dampak pengelolaan dan pemilahan sampah yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Keesokan harinya, 30 ibu-ibu diberikan pelatihan pembuatan ecobrick dengan menggunakan sampah yang sudah terkumpul di Yayasan Rumah Literasi Hijau.
Kegiatan pengabdian masyarakat FIK UI dilakukan oleh Alfisyah Salwa, Eka Dian Anggraeni, Putri Alvina Hasyim, Sesilia Adriyanti, Nabila Rahmadina, Ns. Silvia Elki Putri, M. Kep., dan pembimbing lapangan oleh Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP., Ph.D.
Di akhir kegiatan, peserta menyampaikan rasa terimakasih kepada tim pengabdi atas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sajang. Peserta merasa puas dan sangat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan karena para peserta bisa mempraktekkan cara mengelola sampah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual.
