Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran merupakan sarana untuk penunjang kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran juga dapat meningkatkan keberhasilan, motivasi dan peserta didik dapat terlibat dengan aktif secara fisik maupun psikis. Alasan inilah yang menjadikan peneliti untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran sebagai upaya optimalisasi potensi dan proses pembelajaran hingga mencapai target yang telah diharapkan.Â
Peserta didik pada jenjang Sekolah Dasar (SD) yang terdapat di desa Tingal, Kecamatan Garum memiliki semangat belajar terutama dalam mempelajari hal-hal yang baru. Namun, disisi lain keterbatasan media pembelajaran di sekolah dasar tersebut menjadi pemicu menurunnya keaktifan dan semangat belajar.
Dari permasalahan yang temui di SDN Tingal 02 maka kami ingin berkontribusi untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Diantaranya kami ingin mengembangkan sebuah media pembelajaran yang mampu memotivasi peserta didik supaya lebih aktif dalam proses kegiatan belajar dikelas. Media pembelajaran yang dikembangkan oleh kami berupa media konkrit yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Media tersebut memuat 3 mata pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, dan PPKn.
Kami mengambil Kompetensi dasar pada mata pelajaran IPA terkait dengan materi cuaca. Dengan indikator pengertian cuaca, jenis-jenis cuaca, dan dampak positif maupun negatif. Pada mata pelajaran matematika kami mengambil Kompetensi Dasar terkait dengan materi Pecahan. Indikator yang terdapat pada materi pecahan berupa pengenalan arti pecahan, penjumlahan dan pengurangan pecahan, perbandingan lambang pecahan. Sedangkan pada mata pelajaran PPKn, kami mengambil Kompetensi Dasar berupa lambang negara. Indikator yang terdapat pada materi lambang negara tersebut yaitu pengertian lambang negara, sila-sila Pancasila, dan pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti ini memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai, diantaranya kardus, tali yang dipilin sendiri, serta menggunakan alat-alat yang sudah tersedia (lem, gunting, double tape). Selain itu, peneliti juga menggunakan kertas kado metalik dan kertas karton.
Program Kerja Sosialisasi Media Pembelajaran ini penting untuk dilakukan karena diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai belah pihak yang terkait. Diantaranya, bagi peserta didik, bagi guru, serta bagi sekolah. Yang pertama, manfaat bagi peserta didik yaitu dapat meningkatkan motivasi dan minat belajara siswa sehingga siswa dapat berpikir dan menganalisis materi pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik dengan situasi belajar yang menyenangkan dan siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah. Yang kedua, manfaat bagi guru, antara lain memberikan pedoman bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga dapat menjelaskan materi pembelajaran dengan urutan yang sistematis dan membantu dalam penyajian materi yang menarik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Program Kerja Sosialisasi Media Pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada materi IPA, Matematika, dan PPKn. Selain itu juga dapat memberikan manfaat bagi sekolah antara lain menambah sarana dan prasarana untuk penunjang pembelajaraan, selain itu dapat memberikan pengalaman baru kepada siswa tentang cara belajar dengan menggunakan media pembelajaran.
Langkah-langkah yang dilakukan program kerja sosialisasi media pembelajaran yaitu diawali dengan observasi pada tempat yang akan dituju dalam melakukan program kerja sosialisasi media pembelajaran. Selanjutnya, setelah mengetahui permasalahan pada SDN Tingal 02 yaitu minimnya media pembelajaran yang dimiliki, sehingga peneliti melakukan proses diskusi untuk melakukan pembuatan media pembelajaran yang cocok di terapkan pada sekolah tersebut. Peneliti membuat 3 media pembelajaran untuk kelas 3 SDN Tingal 02. Media tersebut yaitu pecahan, cuaca,dan burung garuda. Untuk media pecahan peneliti menggunakan kardus bekas yang dipotong lingkaran lalu dilapisi dengan gambar pizza. Media Pecahan ini menjalaskan 1 lingkaran, ½ lingkaran, ¼ lingkaran, dan 1/8 lingkaran. Dengan tambahan materi berupa operasi hitung pecahan dan membandingkan pecahan dengan lambang pecahan (kurang dari, lebih dari, dan sama dengan).
Sedangkan untuk cuaca peneliti membuat gambar cuaca yang ditempel dikardus lalu dilapisi dengan kertas kado warna filter. Dengan tambahan matari pengertian cuaca, jenis-jenis cuaca dan pengaruh positif dan negative dari cuaca. Untuk media burung garuda, peneliti membuat gambar symbol sila-sila Pancasila lalu ditempelkan di kardus. Untuk alas media peneliti menggunakan kertas karton yang telah dilapisi oleh kertas kado warna filter. Program Kerja ini dibantu oleh beberapa SIE sebagai mendukung pelaksanaan program sosialisasi media pembelajaran. hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan acara dari awal-selesai berjalan dengan maksimal.
