Mohon tunggu...
Egy Giana
Egy Giana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Happy Wife and Mom \^.^/

Writer Freelancer || IG : egy_giana || Twitter : @egygiana || Fb : Egy Giana ||

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Munculnya Kerajaan "Halu" di Tanah Air

21 Januari 2020   09:10 Diperbarui: 21 Januari 2020   09:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir-akhir ini masyarakat lagi digegerkan dengan berita di media sosial, cetak, online maupun elektronik, karena munculnya kerajaan-kerajaan fiktif dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mungkin bukan cuma mimin aja nih yang kaget, tapi petinggi daerah dan banyak dari kalangan masyarakat yang geger juga dengan pemberitaan tersebut. Tapi kalian kepikiran gak sih, di era digital seperti sekarang ini masih ada aja yang percaya dengan munculnya kerajaan, kira-kira apa ya yang mendorong mereka untuk memercayai hal tersebut?

Sebelumnya mimin mau flashback nih, kita semua pasti sudah tau di negara Indonesia banyak banget peninggalan sejarah dan kebudayaannya, salah satunya yaitu kerajaan yang mana sudah ada sejak abad 13 hingga 15 Masehi. Namun hanya ada beberapa kerajaan saja yang terbesar dan yang paling berpengaruh, seperti : Kerajaan Majapahit, Sriwijaya, Kutai, Singasari, dan Mataram (biasanya sih bakal nemu pembahasan ini di buku pelajaran IPS, kwkwk). 

Nah, dari sini gak sedikit sekumpulan orang-orang "halu" yang mendeklarasikan dirinya sebagai penerus kerajaan atau bahkan mengklaim dirinya mendapatkan ilham untuk meneruskan kerajaan-kerajaan tersebut dengan modus tertentu. 

Bermacam-macam modus yang dibuatnya, ada yang bermaksud menipu dengan diiming-imingi gaji puluhan juta bahkan dijanjikan akan dicairkan dengan kelipatan US Dollar seperti yang dilakukan oleh raja sejagat di Jawa Tengah. Dan ada juga yang memberikan penduduk sekitar dengan sejumlah uang serta makanan sehari-hari seperti yang sudah dilakukan oleh raja Sunda Empire di Jawa Barat. 

Kang Emil selaku gubernur  Jawa Barat mengatakan, selama tidak ada isu penipuan atau kegiatan negatif tidak jadi masalah, justru beliau menganggap pemberitaan tersebut merupakan berita yang cukup menarik di tengah beratnya isu politik yang gak pernah ada habisnya (beliau curhat sih kayaknya ini :D). 

Lanjutnya, beliau juga menyampaikan dengan adanya berita ini menjadi PR pemerintah dan PR-nya juga sebagai petinggi daerah untuk lebih mensejahterakan masyarakatnya dan juga harus lebih banyak melakukan pendekatan soial (source: TVOne "Geger Kerajaan Fiktif", 20/01/20).

Mimin setuju banget nih sama kang Emil, karna masyarakat akan lebih percaya dengan orang yang mereka anggap "petinggi" yang mana selalu mencukupi kebutuhan mereka dan bukan cuma nuntut mereka untuk menjalankan perintah/kewajibannya sebagai warga masyarakat. 

Mimin saranin juga nih buat masyarakat agar lebih berhati-hati dengan oknum/organisasi tertentu yang berkedok penipuan, biasanya sih orang-orang kaya gini akan memberikan iming-iming yang besar dan menggiurkan, atau meminta bayaran/iuran yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu. 

Jangan sampe tertipu ya! Semoga bermanfaat :)   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun