Biarkan ia mengekspresikan kreativitasnya. Langkah selanjutnya, biarkan anak berkreasi kemudian kaitkan dengan ide pemasaran. Ajak anak mengamati poster, spanduk, iklan, dan sebagainya. Lalu biarkan mereka berkreasi dengan membuat ajakan pemasaran serupa, baik dengan menggambar, ataupun meniru kalimat-kalimat iklan televisi. Kreativitas sangat dibutuhkan untuk anak kelak ketika ia akan membangun usahanya. Sebagai sorang wirausaha ia harus mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam membuat produk-produk dagangannya agar mempunyai keunikan dengan kompetitor lainnya.
5. Jangan Menghukum
Kelima, jangan menghukum anak jika mereka mendapat nilai jelek di sekolah. Jika terjadi demikian, jangan memarahi anak akan tetapi berbincanglah dengan mereka perihal penyebab kegagalan itu. Biasakan untuk mengevaluasi kesalahannya dan buat langkah ke depan hal yang harus dilakukannya dan yang tidak boleh dilakukannya. Ajak anak untuk tidak melakukan kesalahannya lagi.
6. Ajarkan Sopan Santun
Poin berikutnya yakni ajarkan anak berkomunikasi dengan baik serta bersikap sopan santun. Sebab, komunikasi sangat penting dalam proses transaksi jual beli. Biasakan orang tua dan anak mempunyai waktu berdiskusi. Ajak anak untuk mengemukakan pendapat dan keinginannya. Dengan demikian, kemampuan komunikasi anak akan berkembang.
7. Beri Kebebasan
Kemudian, beri kebebasan pada anak. Tahukan Sahabat Abi Ummi bahwa dengan mendengarkan keinginan mereka, orang tua menanamkan sikap percaya diri pada anak. Anak akan merasa bahwa keinginan mereka didukung oleh orang tuanya sehingga ia pun merasa percaya diri. Mereka yakin karena ada yang mendukungnya.
8. Ajak Berjualan
Langkah selanjutnya, ajarkan anak cara berjualan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak anak menjual mainan lama mereka. Kalau Sahabat Abi Ummi ada yang sudah memiliki usaha sendiri, bisa juga mengajak anak untuk ikut berdagang. Dengan demikian, anak akan secara langsung terlibat dalam perniagaan sehingga akan melatihnya menjadi pebisnis kelak.
9. Ajarkan Leadership
Poin selanjutnya, bangun karakter kepemimpinan pada anak. Seorang wirausaha tentu harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengajak anak bermain peran, misal anak sebagai pemimpin permainan yang harus menjaga anggotanya dalam permainan tersebut. Bisa juga melatih jiwa kepemimpinannya dengan memberikannya tanggung jawab, misalkan setelah bangun tidur dia harus merapikan tempat tidurnya.