Mohon tunggu...
Egar Nazri Adlany
Egar Nazri Adlany Mohon Tunggu... Aktor - mahasiswa

traveling,membaca alquran.,hadrah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

LGBT Pesantren

14 Juni 2022   20:10 Diperbarui: 14 Juni 2022   20:14 3499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sedikit cerita dari saya ketika Masih di pesantren,membuat saya penasaran untuk mengangkat isu ini,sesuai peristiwa yang saya alami pada waktu itu di sebuah pondok pesantren,kejadian nya berawal dari seorang santri yang berasal dari seluruh indonesia berkumpul jadi satu di pesantren,tulisan ini saya tulis berdasarkan peristiwa saya pada waktu saya menjadi santri tahun 2017

           Kejadian kasus LGBT Memang sudah banyak di perbincangkan dimana –mana,LGBT atau bisa disebut gay sudah ada sejak zaman nabi luth kaum sodom.akan tetapi saya tidak pernah tahu wujud kaum sodom seperti apa,namun saya pernah mendengar cerita dari bu guru ngaji saya bahwa  kaum sodom ini diberi adzab yang sangat pedih.

         Pada waktu saya masih di pesantren ada seorang santri yang melakukan aksi Gay atau dalam bahasa maduranya disebut solo,aksi ini biasanya dilakukan dengan bercanda atau rasa nafsu yang menggelora ,biasanya para santri yang melakukannya itu rata-rata merupakan santri yang nakal , santri yang keras ke santri yang banci.

         Pas kejadian hal itu saya sontak kaget ,saya berpikir di dunia pesantren yang bisa disebut dengan mondok disitu kumpulan nya orang-orang yang sholeh ,orang yang baik,yang berprestasi ,bahkan ada kiai,gus ,ustadz dituntut untuk menuntut ilmu disini .

     Kejadiannya disini saya melihat langsung ,yang menjadi korban teman saya sendiri ,bermula pada waktu di kamar pukul 11 malam ketika semua nya sudah tidur ,teman saya beraksi dengan membuka sarrung dan melakukan aktivitas gay atau LGBT  Dengan menggerakkan ke arah pantat teman saya . awalnya saya mengira proses LGBT ini sudah mnjadi tradisi di pensantren atau bisa dikatakan lumrah dikarenakan  di pesantren  ini hanya ada santri putra ,tidak bisa  melihat wanita apakah ini alasannya ataukah ada yang lain..

          Munculnya aksi tersebut dikarenakan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyuka sesama jenis bisa dikatakan dengan lesby ,gay,LGBT,santri sesama jenis berkumpul jadi satu dalam suatu tempat atau asrama,dalam waktu yang lama,ditambah lagi di pesantren memiliki peraturan yang sangat ketat ,jarang ,melihat lawan jenis.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun