Mohon tunggu...
Ega Guspitasari
Ega Guspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Univesitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ): Guru SMPN 1 Rajagaluh Antusias Belajar Platform Pembelajaran Daring

25 Juli 2021   09:14 Diperbarui: 25 Juli 2021   09:17 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pandemi Covid-19 masih menjadi permasalahan di seluruh dunia hingga kini. Asal-usul kemunculannya yang masih simpang siur dan mengundang banyak konspirasi global belum juga terpecahkan. 

Virus Corona baru yang diberi nama Sars Cov-2 terdeteksi pertama kali di Wuhan, China pada bulan Desember 2019 dan kemudian menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Pandemi ini telah memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat termasuk pada sektor pendidikan. 

Sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 ini juga, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi-nya melalui program KKN Tematik UPI 2021 "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar pada Masa Covid-19".

Di Indonesia, pendidikan masih dilaksanakan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) termasuk di SMPN 1 Rajagaluh, Majalengka. Pembelajaran jarak jauh adalah metode belajar di mana pengajar dan siswa berada di lokasi yang berbeda sehingga membutuhkan alat telekomunikasi interaktif untuk menunjang pembelajaran. Dalam pelaksanaan metode Pembelajaran Jarak Jauh, selain akses internet yang memadai, diperlukan juga kapasitas guru dalam menyesuaikan diri dengan berbagai platform dan media belajar daring, termasuk guru-guru di SMPN 1 Rajagaluh.

Memasuki tahun ajaran baru, SMPN 1 Rajagaluh dihadapkan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang juga dilaksanakan secara online. Tahap administrasi dilaksanakan daring dengan mengisi data melalui Google Form. 

Kurangnya penguasaan orang tua siswa dan siswa dalam mengoperasikan platform pembelajaran daring membuat orang tua seringkali datang ke sekolah untuk mengonfirmasi data siswa pada panitia PPDB. Guru-guru yang ditugaskan menjadi panitia PPDB online dengan sabar menjelaskan dan memberikan pengarahan kepada orang tua siswa yang kesulitan dalam adminitrasi online. 

Namun dengan begitu, kegiatan PPDB secara online sudah berhasil meminimalkan kemungkinan terjadinya kerumunan orang tua siswa di lingkungan sekolah. "Karena pandemi, kami juga menyesuaikan diri seoptimal mungkin. Kami layani orang tua siswa karena sama-sama belajar, kami sebagai guru juga masih terus belajar menggunakan berbagai platform maupun media pembelajaran online", ujar salah satu guru yang juga panitia PPDB pada mahasiswa KKN.

Setelah satu tahun pembelajaran daring dilaksanakan, tak hanya Whatsapp Group dan Google Classroom, kini guru-guru juga mulai belajar mengoperasikan Google Meet. Dipimpin oleh bagian wakasek kurikulum (12-07-21), para guru belajar dari mulai memasukan kode hingga cara sharescreen power point atau pun video pembelajaran. 

Meski usia sudah tak lagi muda, para guru tetap antusias mengikuti pelatihan hingga akhir. Untuk menunjang pembelajaran daring, guru juga meminta bantuan pada mahasiswa KKN untuk membuat maupun melengkapi media pembelajaran daring semester ganjil. Mulai dari membuat RPP, PPT, maupun video pembelajaran daring. Dengan begitu, para guru merasa terbantu disebabkan pandemi yang melanda negeri masuk bertepatan dengan pembelajaran semester ganjil satu tahun yang lalu, sehingga sebagian belum sempat mempersiapkan media pembelajaran secara matang.

Selama masa pandemi ini, pendidikan bergantung pada kerja sama guru, siswa, dan orang tua siswa yang bersedia menyesuaikan diri dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Tanpa adanya usaha dan keikhlasan dalam menjalankan metode belajar yang baru ini, usaha pemerintah dalam merangkaikan metode belajar yang mudah di masa pandemi akan percuma. Selain itu, keterbukaan terhadap teknologi dari semua komponen pendidikan juga sangat diperlukan pada metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun