Mohon tunggu...
Humaniora

Pengalaman Baksos di Panti Asuhan

12 Januari 2016   16:07 Diperbarui: 12 Januari 2016   16:23 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari Sabtu, tepatnya tanggal 12 desember 2015. Saya dan temen temen kelas X2 mengadakan bakti sosial di panti asuhan Al-Huda. Sya dan temen temen saya mendapat tugas dr pa wajenks untuk mengadakan bakti sosial karena nilai UAS kami kurang semua. Jadi panti asuhan Al-Huda lah pilihan kami semua yang berada didaerah pondok ranggon . Tetapi saya tidak dpt hadir dalam rapat. Jadi saya setuju dengan hasil rapat yg sudah ditentukan 

 

Saya berangkat dari rumah jam 06.00 dan kebetulan Panti Asuhan tersebut dekat dengan rumah Azizah. Jadi saya dan teman-teman mampir ke rumah Azizah sebelum jalan ke Panti Asuhan. Setelah sudah rapi semua kami pun berjalan kaki menuju Panti Asuhan Mitahul Huda yang jaraknya hanya 500 meter dari rumah Azizah. Sesampai disana, kami rapat dulu dengan Bapak Hamzah selaku ketua Panti. Anak-anak panti pun sudah siap dan sudah duduk rapi menanti penampilan kami untuk menghibur mereka.

rumah Azizah, saya dan teman-teman jalan bersama ke Panti. Lokasi nya tidak jauh dari rumah Azizah jadi saya pun tidak perlu membawa kendaraan. Setelah sampai di Panti, Kami menunggu santri-santri datang ke aula. Disana udaranya segar, dan lingkungannya pun bersih dan nyaman. Kami pun dipersilahkan masuk ke dalam aula oleh Guru Panti (Pak Hamzah). Setelah masuk ke aula, tidak lama santri-santri pun masuk ke dalam ruangan aula. Sebelum memulai acara dimulai, kami berdo’a bersama yang dipimpin oleh Pak Hamzah demi kelancaran acara-selesai. Setelah berdo’a, Pak Hamzah menyerahkan acara ke kami. Acara dilanjutkan tapi sebelum dilanjutkan, diawali dengan Pembukaan oleh ketua pelaksana.

Awalnya mereka ( santri ) tidakada yang mau menjawab mungkin karena grogi tetapi akhirnya ada juga santri yang menjawab pertanyaan. Setelah pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah terjawab semua, acara sekarang adalah games, games berbahasa inggris yang dipandu oleh Sekar. Dan permainan selanjutnya di pimpin oleh Reza. Para anak panti pun tertawa riang saat acara permainan dimulai sampai akhir acara. Game yang akan di mainkan sekarang adalah game estafet karet. Teman saya rezza dan idrus akan menjelaskan bagaimana cara memainkan nya. Stelah dijelaskan barulah kami memulai permainan nya. Semua adik adik akan di ikut sertakan dalam permainan ini. Dan dibagi 2 kelompok, yaitu kelompok perempuan dan laki laki. Setelah kelompok dibagi, maka rezza akan menghitung aba aba saat permainan akan dimulai. Dan hitungan ke 3 barulah mereka mulai bermain. Mereka sangat semangat sekali dalam bermain games ini. Saya pun mengawasi mereka sambil tertawa karena mereka yang sangat serius dalam bermain games.

 

Ada salah satu dalil yang pernah saya dengar tentang anak yatim : …Dan mereka bertanya kepada anak yatim: katakanlah : “ Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik. Danj\ jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudara mu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan…” (Q.S Al Baqarah , 2:220). Setelah permainan selesai maka dilanjut dengan membaca sholawat. Azizah sebagai pembawa acara menunjuk satu orang anak perempuan untuk maju kedepan membaca lantunan sholawat Nabi. Anak tersebut masih duduk dibangku kelas 2 SMP namun yang membuat saya takjub, adalah hafalnya dan ketenangan mendengarkannya saat membaca sholawat Nabi. Bukan hanya hafal tetapi suaranya yang emas membuat saya makin kagum mendengarnya ber-shalawat. Walaupun saya sedikit malu, karena usia yang lebih tua. Saya belum tentu bisa melakukannya dengan seindah itu.

Kesimpulan yang saya dapatkan dari acara ini adalah kita harus saling peduli terhadap sesama, saling tolong-menolong karena bisa menambahkan pahala juga mendapatkan pelajaran yang banyak dalam memperdalam agama dan juga jika melihat di lingkungan sekitar kita tidak pernah tahu berapa banyak orang diluar sana yang masih kurang dari kita. Jadi intinya kita harus bersyukur dengan apa yang ada dan terus bekerja keras jangan menyerah dalam belajar.

 

Setelah penyampaian materi saya ke masjid yang ada di depan yayasan dan saya tidur sebentar karenap pusing saat bangun ternyata sudah waktunya isoma dan makanan sudah dibagikan sialnya saya tidak kebagian makanan.

Dan kita pun sangat senang dan menikmatinya. Setelah itu, pembagian hadiah pemenang lomba games yang tadi. acara pun selesai dan kita mengadakan acara foto bersama, yang pertama foto kita bersama pak wajenk lalu bersama anak-anak panti, dan yang terakhir foto kelas. Lalu acara penutupan, dan pulang. Ini pengalaman bakti sosial saya yang tak pernah terlupakan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun