Mohon tunggu...
Money

Bagaimana Cara Memanfaatkan Sosial Media untuk Bisnis Kuliner?

15 Agustus 2018   14:40 Diperbarui: 15 Agustus 2018   14:53 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dewasa ini, bisnis retail makanan menjadi semakin diminati. Hal ini mendorong minat para wirausahawan atau calon wirausahawan untuk terjun dan mencoba salah satu cabang bisnis manis nan menguntungkan ini.

Sebagian pengusaha mungkin telah memiliki kepercayaan diri yang tinggi berkat keterampilan atau mungkin pengalamannya dalam dunia startup kuliner. Namun, dari banyaknya peminat sebagian dari mereka ada yang masih memiliki pengalaman sangat minim mengenai dunia bisnis, terutama bisnis kuliner. Selain itu, peningkatan minat di bisnis ini telah menyebabkan persaingan semakin ketat.

Memulai berbisnis atau melanjutkan bisnis yang sudah dibangun oleh keluarga memiliki tingkat kesulitan yang hampir sama. Pada era digital ini banyak  pengusaha mulai mencoba mengalihkan model pemasaran konvensional ke arah pemasaran digital atau digital marketing.

Melihat munculnya segudang teknologi baru dan saluran pemasaran digital baru, diawali oleh fitur video 15 detik dan live video streaming, lalu berbagai platform media sosial ramai ramai menggunakan fitur teknologi streaming video ini.

Dengan penetrasi seluler yang tinggi di Indonesia, hanya memiliki pendekatan ramah smartphone dalam pemasaran digital merek anda tidak lagi cukup, merek anda harus bergerak menuju target market secara cepat.

Untuk itu, World Class Brand Workshops didukung oleh Start Friday Asia Brand Consultant berinisiatif untuk menyelenggarakan sebuah event workshop bagi mereka yang tertarik untuk memulai bisnis retail makanan. Event bertajuk "The Role of Marketers In Digital Age" merupakan sebuah lokakarya yang berdurasi selama 12 jam.

Workshop ini akan dibimbing oleh Bondan Pandit Ardi, dengan pengalaman beliau selama bertahun-tahun di pulahan brand internasional, Bondan ingin menyempatkan waktunya untuk berbagi wawasan kepada mereka yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis retail menengah.

Bondan Pandit Ardi yang telah familiar di bisnis Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumen bergerak cepat, akan memberikan wawasan mengenai persoalan teknis bisnis retail FMCG. Beliau telah berpengalaman menjadi CMO, Marketing Director, dan Head of Development di banyak brand internasional sekelas PT. Fast Food Indonesia, Tbk (KFC), PT. Perfetti van Melle Indonesia, dan Rodamas Group, sehingga Bondan telah paham dan mengetahui rahasia banyak brand besar internasional.

Namun, bagi yang belum memiliki pengalaman sama sekali di dunia retail makanan tidak perlu berkecil hati, karena workshop ini akan disajikan dalam bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti dan dapat langsung dipraktekkan.

Di lokakarya ini akan dijelaskan apa saja teknik yang perlu diterapkan dalam bisnis retail makanan, bagaimana brand-brand besar sukses dalam menerapkan dan mengembangkan strategi manajemen dan marketing mereka. Workshop ini cocok bagi mereka yang baru saja ingin memulai bisnis startup makanan, dan yang ingin paham bagaimana mengembangkan strategi branding kuliner mereka.

Acara yang diselenggarakan World Class Brand Workshops dan didukung oleh Start Friday Asia Brand Consultant ini akan diadakan pada tanggal 25 Agustus 2018 di Santika Hotel Pandegiling Surabaya. Seperti tajuknya, yaitu "The Role of Marketers In Digital Age", event ini akan dilangsungkan dari pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun