Mohon tunggu...
Efriel Remalya
Efriel Remalya Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswi di salah satu sekolah tinggi di Makassar. dan saya menyukai musik. selain itu, saya sangat senang dengan menulis. musik dan menulis adalah satu kesatuan yang sulit di pisahkan. saya suka untuk membagikan banyak hal termasuk pelajaran hidup yang sudah saya lewati dan mungkin saja bisa menjadi berkah buat banyak orang. Salam ^^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengampuni????

15 Juli 2010   01:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:51 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernahkah tanpa sengaja tangan anda luka akibat tajamnya pisau? Dan luka itu akan mengeluarkan darah dan rasanya perih, bukan? Pernahkah anda merasakan luka hati akibat perkataan atau tindakan orang yang mungkin tanpa sengaja atau sengaja di lakukannya?? Mungkin orang-orang terdekat kita yang melukai kita, seperti sahabat, orangtua, boss, dll. Rasanya pun sakit, bukan? Setiap luka di tangan atau tubuh kita harus membutuhkan proses untuk menyembuhkannya tetapi ingat masih ada "bekas" lukanya.. Butuh tambahan waktu lagi untuk menghilangkan "bekas" luka tersebut.. Setiap luka hati selalu membutuhkan waktu untuk memulihkannya. Dan butuh waktu ekstra untuk membuatnya benar2 sembuh.. Luka di hati adalah luka yang tak nampak dan luka yang bisa membawa kematian jasmani dan rohani.. Sakit hati dapat mempengaruhi kesehatan kita.. Luka hati akan mempengaruhi hidup kita. Luka hati timbul akibat kekecewaan, kemarahan.. Luka hati bagaikan sampah yang mengganggu rumah anda.. Akankah anda menyimpan sampah itu berlama2? Tentu tidak! Renungkan! Luka goresan di tubuh dapat di sembuhkan dengan obat karena dapat di lihat. Tetapi luka hati, siapakah yang dapat menyembukan luka yang tersembunyi?? Hanya dengan pertolongan Tuhan dan kemauan kita sendiri! Coba bayangkan jika Pencipta kita bertindak seperti yang kita lakukan kepada orang lain. Ketika kita tidak mau mengampuni dengana alasan sakit hati yang terlalu dalam. Teman, dosa kita lebih banyak menyakiti hati Pencipta kita ketimbang luka yang orang lain torehkan di hati kita. Kita akan menambah kesedihan Pencipta kita ketika kita TIDAK mau MENGAMPUNI. Renugkanlah! Taukah anda, ketika anda menyimpan sakit hati terhadap seseorang dan memutuskan unuk tidak mau mengampuni mereka. Maka itu akan mempengaruhi emosi kita. Membuat kita menjadi seorang pemarah dan mood-an. Dunia kedokteran mencatat :

-5 menit marah, imun sistem dalam tubuh kita depress selama 6 jam.

-Kalau kita dendam, imun tubuh kita akan mati, disitulah bermula segala macam penyakit.

Ketika kita tidak mau mengampuni, kerugian besar akan kita alami. Setiap hari kita dibebani dengan kedengkian, emosi dan balas dendam sedangkan orang yang kita benci malah hidup dengan nikmat. Mengampuni orang lain akan membuat hidup anda terasa plong. Seakan-akan beban yang ratusan kilo terrlepas dari pundak anda. Ciri-ciri jika anda sudah mengampuni: - Saat bertemu dengan orang yang bersangkutan, anda tidak akan merasa dada yang sesak lagi - Anda tidak akan mengungkit kesalahannya lagi. - Anda berbesar hati untuk berdoa bagi dia. Saya membagikan tulisan ini karena saya sudah mengalami sendiri hal tersebut. Saya tau ini proses yang sangat sulit, Namun jika saya bisa melaluinya, kenapa anda tidak? "Orang yang bijaksana adalah orang yang tidak akan melakukan sesuatu yang bodoh, yaitu tindakan yang akan merugikan dirinya sendiri." Mari, datang kepada mereka yang telah melukai anda dan katakan "Saya mengasihi anda." Salam.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun