Pemicu tragedi kematian seorang guru di Prancis bernama Samuel Paty mulai terungkap. Adanya hoax atau kebohongan menjadi akar dari tragedi kemanusiaan ini.
Sang guru sebelumnya tewas di tangan seorang pemuda bernama Abdullakh Anzorov dengan cara dipenggal.
Kejadian berlangsung pada pertengahan Oktober 2020. Anzorov sendiri tewas ditembak mati polisi setelah pembunuhan tersebut.
Baru-baru ini media memberitakan bahwa siswi Paty mengakui bahwa dirinya berbohong menuduh sang guru meminta siswa-siswi Muslim untuk keluar kelas sebelum menunjukkan gambar karikatur Nabi Muhammad, laporan Tempo mengutip Sky News, 10 Maret 2021.
Pengakuan sang murid disampaikan di hadapan hakim anti-teroris yang menyelidiki kasus ini.
Perlu diketahui, tuduhan siswi tersebut memancing Ayahnya mengeluarkan komentar di media sosial melawan sikap Paty dan akhirnya ditanggapi Anzorov.Â
Pelaku Anzorov mencari tahu keberadaan Paty hingga petaka terjadi pada 16 Oktober silam.
"Dia berbohong karena merasa terjebak dalam situasi ini karena teman-teman sekelasnya memintanya menjadi juru bicara," kata pengacaranya Mbeko Tabula.
Lebih lanjut dilaporkan Tempo, siswi tersebut mengaku tidak berada di kelas pada hari itu dan tak melihat karikatur tersebut.
Media Prancis Le Parisien melaporkan gadis itu sudah diskors sehari sebelum pelajaran tersebut lantaran berulang kali absen dari sekolah.Â