Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hoax Berujung Tragedi Terburuk di Prancis

10 Maret 2021   18:20 Diperbarui: 10 Maret 2021   18:44 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hoax. (Foto: Terje Sollie/Pexels)

Pemicu tragedi kematian seorang guru di Prancis bernama Samuel Paty mulai terungkap. Adanya hoax atau kebohongan menjadi akar dari tragedi kemanusiaan ini.

Sang guru sebelumnya tewas di tangan seorang pemuda bernama Abdullakh Anzorov dengan cara dipenggal.

Kejadian berlangsung pada pertengahan Oktober 2020. Anzorov sendiri tewas ditembak mati polisi setelah pembunuhan tersebut.

Baru-baru ini media memberitakan bahwa siswi Paty mengakui bahwa dirinya berbohong menuduh sang guru meminta siswa-siswi Muslim untuk keluar kelas sebelum menunjukkan gambar karikatur Nabi Muhammad, laporan Tempo mengutip Sky News, 10 Maret 2021.

Pengakuan sang murid disampaikan di hadapan hakim anti-teroris yang menyelidiki kasus ini.

Perlu diketahui, tuduhan siswi tersebut memancing Ayahnya mengeluarkan komentar di media sosial melawan sikap Paty dan akhirnya ditanggapi Anzorov. 

Pelaku Anzorov mencari tahu keberadaan Paty hingga petaka terjadi pada 16 Oktober silam.

"Dia berbohong karena merasa terjebak dalam situasi ini karena teman-teman sekelasnya memintanya menjadi juru bicara," kata pengacaranya Mbeko Tabula.

Lebih lanjut dilaporkan Tempo, siswi tersebut mengaku tidak berada di kelas pada hari itu dan tak melihat karikatur tersebut.

Media Prancis Le Parisien melaporkan gadis itu sudah diskors sehari sebelum pelajaran tersebut lantaran berulang kali absen dari sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun