Sebaliknya, pemain Brasil dan Argentina justru melempem di Paris. Mereka belum sekalipun membantu PSG mendapatkan trofi Liga Champions yang paling bergengsi di Eropa.
Ini cukup menyedihkan karena PSG sudah jor-joran juga membeli Neymar dengan harga fantastis dari Barcelona pada 2017 lalu.
Kehadiran Pochettino di PSG pun menjadi tantangan untuk membuktikan negara Amerika Latin patut diperhitungkan di daratan Prancis.
Sebelum di PSG, karirnya menanjak saat menjadi juru strategi Tottenham Hotspur selama 5 musim. Hanya saja, di sana, ia belum sekalipun memberikan gelar juara kepada Tottenham dalam masa kepelatihannya.
Semoga saja Pochettino memiliki racikan matang untuk bisa mempersembahkan trofi Liga Champions kepada PSG sekaligus mengakhiri anomali klub Paris tersebut.
Itu juga akan menjadi kado yang mampu mengangkat wajah keberagaman dari Prancis ke penjuru dunia.