Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Upaya Mengejar Target Open Traffic pada Proyek Jalan Rajamoili-Cut Mutia

13 Maret 2025   20:48 Diperbarui: 15 Maret 2025   01:45 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret ruas jalan Rajamoili-Cut Mutia yang sudah terhubung dengan Jembatan Palu IV. (Dokumentasi Pribadi) 

Ruas jalan Rajamoili-Cut Mutia merupakan tipe jalan elevated road atau jalan layang yang saat ini tengah dikebut pekerjaannya, agar bisa mencapai target open traffic saat peresmian Jembatan Palu IV, tanggal 26 April 2025 nanti.

Open traffic dimaksud adalah, terhubungnya arus transportasi dua arah yang melintasi Jembatan Palu IV saat diresmikan. Yakni dari arah jalan Cumi-Cumi di Kecamatan Palu Barat dan jalan Rajamoili di Kecamatan Palu Timur.

Untuk ruas jalan Cumi-Cumi sendiri, sudah rampung dikerjakan sebagai program percepatan rehab-rekon di Kawasan Teluk Palu. Demikian pula dengan Jembatan Palu IV sedang tahap finishing dan siap diresmikan tanggal 26 April 2025.

Terkait pembangunan Jembatan Palu IV sudah termuat dalam artikel saya sebelumnya berjudul, Fase Akhir Penyelesaian Rehab Rekon Jembatan Palu IV. Dimana dikerjakan sejak tahun 2022 dan rampung di tahun 2025.

Lalu bagaimana dengan ruas jalan Rajamoili-Cut Mutia sepanjang 2,12 kilometer yang sedang dalam proses pekerjaan? Dari pengamatan di lokasi proyek, terlihat ruas jalan tersebut sudah terhubung dengan Jembatan Palu IV.

Kondisi jalan yang dibangun setinggi 6 meter itu, sudah bisa dilintasi kendaraan bermotor walaupun belum teraspal. Namun demikian, ada lingkup pekerjaan yang terlihat belum maksimal.

Tanggal pembatas pantai yang dalam tahap pekerjaan. Dok Pri
Tanggal pembatas pantai yang dalam tahap pekerjaan. Dok Pri

Seperti pekerjaan pengerasan badan jalan dan pembangunan tanggul pembatas pantai. Selain itu di badan jalan, juga terlihat tumpukan material proyek yang digunakan untuk pekerjaan struktur konstruksi.

Ini menandakan pihak penyedia jasa yakni PT Bumi Duta Persada serta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng) selaku leading sektor, perlu lebih maksimal dalam melakukan action.

Guna percepatan penyelesaian proyek rehab rekon dengan anggaran sebesar Rp 249,498 miliar yang bersumber dari dana hibah Japan International Cooperation Agency (JICA) .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun