Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Humor

Mendinginkan dan Menyejukkan

21 Mei 2019   07:19 Diperbarui: 21 Mei 2019   07:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika satu benda diperebutkan oleh dua orang dan benda itu bukan bernama kue atau roti atau segelas air yang bisa dibagi dua,maka hanya satu hal yang terjadi kemudian adalah yang satu mendapatkan sementara satunya tidak.

Dan perebutan ini ,kali ini menurutku sangat heboh.Media sosial mengambil peranan,memviralkan sesuatu yang belum tentu kebenarannya langsung diterima mentah-mentah menghasilkan hujatan,cemooh,komentar negatif lalu dimentahkan kembali ke nol lagi,berita yang sudah membuat netizen bahkan mengeluarkan nama binatang seluruh kebon binatang yang tidak bersalah itu(untung binatangnya tidak mendengar,coba kalau mendengar,tidak tahu apa-apa dipanggil terus ,tidak pakai endorse lagi).Ha..ha

Membuka FB  satu friendlist,yang satu mengupload gambar si A dengan komentar sesuai yang dia anut yang positif jika dia ikut kesitu,yang mencaci jika dia ikut ke seberangnya,no comment lah,nggak jempol juga.Yang satunya sama.Teman atau Friendlist di FB terpecah antara A dan B.

Masih untung juga saat ikut WA grup dan seseorang sudah bicara politik di dalamnya,lalu tak cut"please deh,jangan bicara politik disini,bakal pecah nih kita-kita"

Artikel-artikel di Online News,sama saja.

Sifat'mendidih' yang entah kenapa mirip-mirip 'tidak terima' itu sudah menguasai masing-masing yang berpihak.

Secara jujur, menurutku sebagai seorang awam,siapapun presidennya,keutuhan  ,keamanan dan kerukunan negeri dengan beribu pulau ,berbagai suku bangsa dari Sabang sampai Merauke  layak mendapatkan suasana kondusif ,positif hingga bisa bekerja,bepergian,beraktifitas dengan tenang dan penuh semangat.

Dan yang para 'pendidih 'tadi,memang benar punya idealisme yang diyakini,tetapi habis itu selesai,lha dapat apa?Misalnya teman dekat ,dibela-belain jadi caleg,ya sudah dia jadi caleg kamu ya tetep seperti semula .Masih mending kalau tetep ingat perjuanganmu,kalau lupa?

Tapi ya tidak  begitu,geguyon saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun