Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Segar

Penjual Gudeg Koyor Pun Sudah Memakai Cara Modern untuk Penjualannya

19 Mei 2019   10:04 Diperbarui: 19 Mei 2019   10:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri- gudeg koyor dan di piring gudeg tahu

Mencari makanan yang cukup langka versinya,kadang susah juga.Kepingin sekali makanan jaman dulu tetapi sudah jarang yang menjualnya.

Apa sih makanan itu?Kepingin Gudeg Koyor ,yang di tahun sebelum 90 an diminati dan ada beberapa penjual yang saya ketahui,sekarang sulit sekali.

Koyor adalah bagian urat sapi yang empuk,kalau untuk gudegnya ya sudah umum.

Secara kebetulan punya aplikasi untuk delivery makanan,kemudian ketemu satu makanan jenis ini dan memesannya.

Kemudian hari, malah langsung pergi ke warungnya, membeli gudeg koyor untuk dibawa pulang  dan gudeg tahu dimakan disitu ,tidak begitu besar lapaknya dan bisa lesehan,tetapi berjualan jam setengah enam sore ,jam delapan malam sudah habis,apalagi ditambah pesanan delivery berbasis online dan mengaplikasikan tehnologi keuangan.

Gudeg Koyor  ini memang ramai yang mengantri dan murah sekali.Nasi gudeg koyor per porsi antara 15 ribu rupiah.Nasi gudeg tahu 10 rupiah,nasi gudeg suwir 10 ribu rupiah dan jenis gudeg basah.Jenis gudeg ini sulit didapat,makanya banyak yang menyerbu untuk memesan dan membelinya.Kalau tidak beruntung kehabisan  pula.

Delivery berbasis aplikasi dan tehnologi finansial ini memang cukup membantu bagi konsumen atau penjualnya.

Penjualnya tidak punya lapakpun bisa berjualan asal masuk ke delivery  berbasis aplikasi tadi ,begitu juga konsumen yang lagi malas membeli makanan atau apapun,bisa pesan lewat delivery berbasis aplikasi ini.

Sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun