Mohon tunggu...
Efa Zuwandasari
Efa Zuwandasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertanian Disebut Dapat Membangkitkan Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

11 Februari 2021   12:20 Diperbarui: 11 Februari 2021   16:00 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang sudah menghantui Indonesia sejak awal 2020 silam tentunya mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Namun satu-satunya sektor yang tidak berdampak dan malah tetap berkembang signifikan adalah sektor pertanian. Saat Pandemi terjadi, sektor pertanian menjadi sektor tertinggi yang menyumbang pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan terus menunjukkan pertumbuhan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sektor pertanian di Indonesia memiliki pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 19,24% di kuartal II 2020 dan peningkatan sebesar 2,19% di kuartal III 2020. Kemudian dalam sektor IV 2020 BPS kembali mencatat pertumbuhan PDB sebesar 2,59%.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menunjang pertumbukan sektor pertanian ini merupakan peningkatan komoditas tanaman pangan yang mencapai 10,47%. Selain itu, komoditas hortikultura mengalami peningkatan sebesar 7,85% karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi berlangsung.

Karena pertumbuhan positif ini, sektor pertanian disebut dapat mengangkat perekonomian Indonesia yang lumpuh akibat pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Kota Salatiga, Sri Wihartanti, mengatakan pertumbuhan positif sektor pertanian membuktikan bahwa  pertanian merupakan kebutuhan dasar. Disaat sektor lain mengalami penurunan, pertanian justru mampu bertahan dikondisi pandemi Covid-19. Pertanian berperan menyuplai kebutuhan dasar dan mampu memberi kehidupan yang lebih baik melalui pangan.

“Kalau kita mau berbudidaya dengan cara yang baik dan benar dan dapat memanfaatkan teknologi, baik itu teknologi untuk budidaya maupun teknologi untuk pemasaran, sektor pertanian akan lebih menjanjikan,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis ( 11/02/2021).

Melalui video yang diunggah di Youtube Kementrian Pertanian RI pada Kamis (30/4/2020), Kementrian Pertanian membagikan strategi untuk sektor pertanian dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada Kamis (30/4/2020). Strategi tersebut diantaranya:

  • Tetap bekerja dengan semangat mewujudkan kemandirian pangan, seluruh insan pertanian harus bersinergi dan bekerja dengan semangat.
  • Meningkatkan produksi nasional berbasis pertanian rakyat dan keberpihakan pada petani kecil, meningkatkan produksi nasional berbasis pertanian rakyat. 
  • Optimalisasi lahan dan pekarangan dengan tanaman pangan untuk kebutuhan rumah tangga, pemanfaatkan pekarangan diharapkan mampu menghasilkan sumber pangan secara mandiri.
  • Memetakan daerah rawan pangan dan alokasi kebutuhan panganya secara tepat melalui kerjasama dengan TNI AD membentuk ATM beras.
  • Menciptakan efisiensi rantai pemasaran produk pertanian dan keberpihakan pasar pada petani melalui pasar mitra tani dan memfasilitasi kerjasama antara petani dan produsen dengan layanan antar berbasis online.
  • Menjaga petani kita sehat, sejahtera, dan semangat agar tetap terus berproduksi karena petani sebagai pelaku utama pembagunan nasional menjadi tanggung jawab semua.

Melalui strategi tersebut, petani diharapkan mampu menangkap peluang untuk terus berkembang di masa pandemi. Pertanian menjadi momentum reformasi sistem pangan dituntut mampu memenuhi seluruh kebutuhan pangan dalam negeri. Hal ini menjadi kesempatan emas bagi petani untuk mengoptimalkan lahan sehingga hasil produksi meningkat. Meningkatnya sektor pertanian diharapkan dapat menyejahterakan petani, terutama para petani kecil.

Memanfaatkan lahan pekarangan untuk kegiatan pertanian seperti hidroponik juga bisa dilakukan untuk memenuhi  kebutuhan pangan rumah tangga. Ketahanan pangan keluarga menjadi pondasi untuk terciptanya ketahanan pangan nasional.  Pemasaran hasil pertanian juga bisa dilakukan secara online melalui media sosial bisa diterapkan petani sehingga menjangkau konsumen secara lebih luas.

Selain itu, keberpihakan pemerintah melalui adanya pengadaan pupuk bersubsidi dapat menekan biaya produksi dan mengoptimalkan keuntungan petani. Keberpihakan pemerintah terhadap petani harus dijadikan motivasi dan semangat untuk terus menghasilkan produk pertanian yang lebih baik lagi. Dukungan oleh semua pihak juga sangat diperlukan. Petani, penyuluh, peneliti, akademisi dan sektor pertanian lainya harus bergandengan tangan untuk menjadikan ketahanan pangan yang lebih kuat sehingga lebih mudah untuk sektor lain bersinergi demi majunya bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun