Mohon tunggu...
Efa AishaChumairoh
Efa AishaChumairoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Amatir

Selamat datang di blog saya, selamat membaca dan tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Minimnya Kesadaran Remaja Akan Identitas Bangsa

6 Juni 2021   13:44 Diperbarui: 6 Juni 2021   13:55 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada dewasa ini, banyak remaja atau bahkan masyarakat yang tidak mengetahui apa itu identitas nasional bangsa. Mungkin mereka hanya mengetahui bahwa identitas bangsa Indonesia sendiri hanya teletak dari bahasa, karena mempunyai bahasa yang berbeda. Namun pada kenyataannya identitas nasional suatu bangsa terlebih bangsa Indonesia lebih kompleks daripada hanya sekedar perbedaan bahasa.

Memang perbedaan bahasa menjadi salah satu bagian dari identitas nasional, tetapi masih banyak hal-hal lain terkandung didalamnya. Identitas nasional suatu bangsa merupakan suatu identitas atau ciri-ciri yang menjadi pembeda suatu negara dengan negara lain. Identitas nasional ini adalah jati diri yang harus ada pada setiap warga negara. Identitas nasional ini yang akan menjadi pembeda dari satu bangsa dengan bangsa yang lainnya.

Pada kenyataannya kadang identitas nasional sering dilupakan dan disepelekan. Banyak masyarakat Indonesia yang saat ini lupa dengan jati dirinya terutama remaja millennial kelahiran tahun 2000-an. Media digital menjadi salah satu faktornya. Kita sebagai generasi millennial tidak bisa memungkiri bahwa perkembangan tekhnologi akan terus maju dan berkembang. Saking pesatnya perkembangan teknologi kadang membuat kita tidak sadar bahwa kita melupakan jati diri dari bangsa Indonesia. Hal-hal kecil yang mungkin tidak kita sadari dapat menjadi salah satu penyebabnya. 

Penyebabnya mungkin bisa dari bermacam-macam bisa dari dalam maupun dari luar. Penyebab dari dalam yang dapat berupa karena banyaknya perbedaan suku bangsa di Indonesia yang terkadang masih ada rasa saling lebih baik antara satu suku dengan suku yang lainnya. Begitu pula dengan agama, di Indonesia terdapat banyak perbedaan agama namun masih banyak pula yang tidak menerapkan toleransi. Hal-hal tersebut lah yang akhirnya akan melupakan adanya identitas nasional bangsa yakni Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Selain itu, juga terdapat penyebab yang berasal dari luar yakni seperti arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin maju.

Arus globalisasi menjadi salah satu faktor yang dapat dilihat jelas pada saat ini. Sebenarnya arus globalisasi dapat memberikan dampak yang baik dan buruk. Namun, kebanyakan remaja Indonesia menerima mentah-mentah arus globalisasi yang masuk ke Indonesia. Yang pada akhirnya remaja-remaja tersebut melupakan identitas bangsa Indonesia seperti budaya dan bahasa. Mereka akan cenderung mengikuti budaya dari luar yang lama-kelamaan akan menggeser budaya Indonesia. Karena tanpa kita sadari arus globalisasi bisa masuk kapan saja dan melalui apa saja. Seperti pada saat ini, melalui media digital. 

Tentu dengan semakin berkembangnya teknologi akan memberikan dampak positif dan negatif. Namun jika dilihat, zaman sekarang remaja lebih mementingkan bermain media sosial yang dapat dijadikan sebagai tempat masuknya arus globalisasi. Kebanyakan remaja millennial pada saat ini terlalu terlena dengan media sosial dan isinya, mereka akan meniru cara berpakaian, tingkah laku, dan sebagainya seperti negara lain. Mereka akan cenderung mengikuti trend-trend dari media sosial tanpa tau bahwa sebenarnya hal tersebut dapat menghilangkan identitas dari bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, kita sebagai remaja masa kini sudah sepatutnya selalu menjunjung tinggi identitas nasional dari bangsa Indonesia. Agar nantinya identitas nasional ini tidak akan luntur ditelan oleh zaman. Menjaga identitas nasional dapat dilakukan dengan hal-hal kecil yang sering tidak kita sadari. Seperti selalu mejaga toleransi, mengurangi menonton budaya yang berasal dari luar dan lebih menonton budaya yang ada di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun