Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... Konsultan - IT consultant, writer, citizen journalist, photographer

Seorang ahli keamanan siber yang tidak hanya jago melawan ancaman digital, tetapi juga piawai menjinakkan teknologi blockchain dan membuat data menari-nari dalam visualisasi yang memukau. Sebagai trainer yang penuh semangat, ia mengubah materi yang rumit menjadi sesi belajar yang seru dan mudah dipahami. Di luar dunia teknologi, ia adalah pecinta kucing yang setia, selalu siap mengabadikan momen-momen menggemaskan mereka dalam jepretan fotografi yang artistik. Tak hanya itu, ia juga gemar menulis, mengolah kata demi kata hingga menjadi cerita yang menghibur dan menggugah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melihat Keterkaitan COBIT dengan Framework Governance Lainnya

29 Mei 2015   07:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_2137" align="aligncenter" width="577" caption="Cobit5 - ISACA.Org"][/caption]

Seperti yang kita ketahui bahwa COBIT 5 ( Control Objectives for Information dan Related Technology) adalah frame didalam dunia IT yang menjadi acuan utama untuk IT Governance. Menurut tujuannya COBIT 5 adalah  tool untuk mensupport dan menjembatani jurang antara Control Equipment, Technical Issue dan Business Risk.

Dengan COBIT akan diletakkan metric dan maturity model yang dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengukur pencapaian serta tanggung jawab dari business process dan IT process serta hal hal  yang berkaitan dengan itu.

Sekarang kalau kita berbicara mengenai framework didalam dunia IT, maka selain COBIT ada framework lain misalnya ITILV3, ISO9001,COSO, CMM, PMBOK, PRINCE dll. Ulasan kali ini mencoba untuk menjelaskan relasi yang ada atau keterkaitan COBIT 5 dengan framework lainnya. Dalam bahasa yang sederhana COBIT adalah panduan utama , dia bermain dalam suatu kerangka yang berisi konsep konsep ( baca : bahasannya di awang awang) tetapi tidak memberikan panduan yang implementatif. Untuk agar bisa dijalankan maka diperlukan relasi dengan framework lainnnya.

Mari kita mulai saja uraiannya :

EFQM (European Foundation for Quality Management),

EFQM adalah yayasan non-profit yang berhubungan dengan pengembangan standard pada prosedur pemasaran.Maksud dan tujuannya adalah bagaimana membantu suatu organisasi supaya bisa lebih kompetitif. Model terakhir EFQM adalah di tahun 2013. Tanpa melihat sector, ukuran, struktur dan maturity ya suatu organisasi perlu untuk menampilkan dan memiliki management yang benar suoaya bisa mencapai kesuksesan

ITIL (IT Infrastructure Library)

Framework ini merupakan sebuah panduan pengelolaan layanan IT yang mencakup service delivery dan sevice support.. Fokus ITILV3 adalah bagaimana menyesuaikan IT Services dengan kebutuhan bisnis. ITIL mendefinisikan proses, procedure, task dan checklist yang tidak khusus untuk satu jenis organisasi saja, tapi dapat di aplikiaskan  bagi semua organisasi dengan mengintegrasikan IT kepada strategi organisasi, delivering value, dan level kompetensi.

ISO9001,

Merupakan standarisasi manajemen kualitas.Didesain untuk membantu organisasi memastikan mereka memenuhi kebutuhan dari konsumen dan para pemegang saham dalam memproduksi suatu produk atau jasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun