Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... IT consultant, writer, citizen journalist, photographer

Seorang ahli keamanan siber yang tidak hanya jago melawan ancaman digital, tetapi juga piawai menjinakkan teknologi blockchain dan membuat data menari-nari dalam visualisasi yang memukau. Sebagai trainer yang penuh semangat, ia mengubah materi yang rumit menjadi sesi belajar yang seru dan mudah dipahami. Di luar dunia teknologi, ia adalah pecinta kucing yang setia, selalu siap mengabadikan momen-momen menggemaskan mereka dalam jepretan fotografi yang artistik. Tak hanya itu, ia juga gemar menulis, mengolah kata demi kata hingga menjadi cerita yang menghibur dan menggugah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Static & Dynamic Testing

7 September 2015   15:38 Diperbarui: 8 September 2015   08:21 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang ini saya memilih topic mengenai teknik statis dan dinamis dalam melakukan pengujian pada aplikasi atau software.

Yang dimaksud dengan teknik statis adalah melakukan pemeriksaan terhadap code atau dokumentasi dari aplikasi tanpa melakukan eksekusi code nya. Teknik ini digunakan untuk mengindentifikasi cacat lebih awal pada proses pembangunan.

Sedangka teknik dinamis, adalah pemeriksaaan code software dengan mengeksekusi code code tersebut. Dibawah ini saya tampilkan dalam bentuk tabel agar mudah di fahami secara fungsinya.

Teknik statis sebaiknya digunakan pada tahap awal dari pembangunan aplikasi ( lifecycle development) sebab ini bisa mengindentifikasi code code yang bermasalah , yang mengakibatkan bug, dan juga memastikan bahwa standar designya sudah di ikuti. Keuntungannya adalah teknik ini bisa di gunakan meskipun aplikasinya sendiri belum selesai.Ya sebab kita memang hanya menganalisa code code pemrogramanya saja tanpa mengeksekusinya langsung, misalnya ada syntax error, salah algoritma pemrograman, salah implementasi dari design yang di inginkan.

Sebaliknya untuk teknik dinamis dapat fungsikan setelah bagian logical dari aplikasi itu selesai di Bangun, dalam modul modul yang sudah selesai, di test fungsinya, apakah sudah benar atau kah setelah dijalankan mengakibatkan crash pada computer dll.

Dibawah ini adalah perbandingan mengenai cost yang dikeluarkan antara teknik statis vs teknik dinamis

Dibawah ini diagram lengkap Teknik Statis dan Dinamis , semoga bisa menjadi gambaran lebih jelas.
s2
s2

Kesimpulan :

Dalam kerangka CTFL ( Certified Test Foundation Level) dipelajari ada dua ( 2) teknik digunakan untuk mengevaluasi aplikasi yaitu statis dan dinamis. Keduanya dijalankan pada level yang berbeda dan saling melengkapi, tujuannya adalah mendapatkan aplikasi yang memiliki bug seminimal mungkin dan berfungsi dengan baik dan benar seperti desain awalnya.

Salam Share

Edy Susanto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun