Rasulullah SAW rutin pergi ke pasar ketika ingin dapat selingan makanan. Lalu, di sana, membeli sayuran dan kebutuhan dapur. Ketika di rumah, material atau bahan yang dibeli di pasar tadi diolah. Artinya, Rasulullah SAW masak sendiri.
Demikian pula, beliau tak merasa malu ketika bajunya koyak dan dijahit sendiri.
Untuk memenuhi gizi, kadang Rasulullah memerah susu kambing sendiri sebelum menunaikan ibadah sholat Ashar.
Nah, kita, mengapa harus tabu berganti peran dengan istri? Ingat, istri dan anak adalah titipan Allah yang diamanatkan kepada suami untuk dijaga, dirawat, dan diberi kasih sayang.
Salam berbagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!