Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustusan adalah momentum terbaik untuk memperkenalkan anak dengan lagu-lagu daerah.Â
Ini adalah saat terbaik. Sebab, mengumpulkan anak dalam satu lingkungan tidak mudah. Setiap anak punya kesibukan di sekolahnya masing-masing dalam kesehariannya.
 Nah, biasanya dalam perayaan Hari Kemerdekaan, Ketua RT seperti di kediaman penulis, dibentuk pantia yang anggotanya berasal dari karang taruna, para pemuda/pemudi setelah beberapa hari sebelumnya berkeliling dari rumah ke rumah minta dukungan dana.
 Para perayaan tersebut anak-anak usia di bawah 12 tahun ke bawah mengenakan pakaian adat. Penulis bersyukur selain mereka mengenakan pakaian adat daerah - seperti halnya Hari Kartini - juga diajak membawakan lagu-lagu daerah dengan bimbingan pemuda-pemudi setempat.
Orang tuan harus memberi dorongan. Alasannya, selain membangkitkan semangat perjuangan juga anak-anak dapat memahami irama lagu daerah. Musik adalah bahasa universal, kata orang bijak.
Manfaat lain, dapat meningkatkan kecedasan intelektual dan emosional bagi anak. Jadi, sungguh tepat mengenalkan musik, termasuk lagu daerah, sejak usia dini pada momentum 17 Agustusan.Â
Termasuk tentang syair atau lirik dari lagu bersangkutan. Dengan cara itu, momentum 17 Agustus akan memberi arti bagi anak-anak tentang wawasan musik Indonesia yang sejatinya memang sangat kaya. Â
Meski begitu kita patut terus menerus melestarikannya seperti yang pernah dilakukan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Â Maskapai pelat merah itu, pada Agustus 2014 meluncurkan album bertajuk The Sounds of Indonesia Volume III sebagai komitmen menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.Â
Karena itu, sekali lagi, mumpung masih dalam momentum 17 Agustusan lagu-lagu daerah ditampilkan di atas pentas. Biarkan anak-anak yang membawakan.