Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa namimah bertujuan merusak hubungan manusia. Para ulama menjelaskan namimah adalah menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara mereka.
Nah, kalau omongan itu disampaikan dari orang yang 'paling' tahu tentang agama yang dipeluknya, lantas apa jadinya umat memandang dirinya. Ah, Amien Rais, sungguh berbanggalah umat masih menyayangimu.
Penulis berharap, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo segera terealisir agar suhu politik yang tengah meninggi dapat segera reda. Daripada saling tuding, menyalahkan dan mengompori, lebih baik mengambil sikap tenang. Lupakan ucapan yang memburukan pihak lain. Itu tentu jauh lebih bijak.
Kita harus sadar bahwa namimah (adu domba) dimaksudkan untuk melampiaskan apa yang ada di dalam hati yang berupa iri dan dengki.
Sering terjadi orang macam itu bermaksud mencari simpati dari rekan-rekan sepergaulan dan berusaha untuk mengadakan pendekatan kepada mereka sehingga menjadi pusat perhatian (cari perhatian).
Sumber bacaan satu dan dua