Â
Â
Siapa yang bisa menduga kala Setnov - Setya Novanto - dinyatakan menghilang kemudian berujung harus kembali dirawat rumah sakit. Bukan lagi menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur tempo lalu, atau Rumah Sakit Permata Hijau setelah ia mengalami kecelakaan, tetapi di RS Cipto Mangunkusumo dengan status tahanan KPK dibantarkan.
Tentu publik masih ingat betul kasus yang membelit Ketua Umum Partai Golkar ini. Setelah Hakim Cepi memerintah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk menghentikan penyidikan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No.Sprin.Dik-56/01/07/2017 tanggal 17 Juli 2017, Setnov yang sempat dirawat di rumah sakit, lalu ia bisa melenggang bebas.
Pertama ia bebas dari status tersangka dan kedua bebas alias sembuh dari penyakit yang menderanya selama itu.
Kini siapa pula yang bisa mengira kala dinyatakan sebagai tersangka untuk kedua kalinya, ia menghilang. Lalu disusul berita Ketua DPR RI itu mengalami musibah, kecelakaan di jalan raya hingga mobilnya ringsek dan ia sendiri diberitakan mengalami cidera berat.
Awalnya setelah peristiwa naas itu Setnov dirawat di RS Medika Permata Hijau. Tidak diketahui sejauhmana kesehatan Setnov hingga dipindahkan ke RSCM. Masih simpang siur. Â
Atas kejadian itu, Setnov kembali harus masuk rumah sakit kala KPK menetapkan bahwa dirinya sebagai tersangka yang kedua. Juru Bicara KPK Febri Diansyah beralasan pemindahan Setnov dimaksudkan untuk mempermudah penyidikan.
Pemindahan hanya bisa dilakukan seizin pasien. Hal itu menjadi hak pasien. Namun jika komisi antirasuah menghendaki hal itu dan pasien menghendaki juga, tentu tak perlu dipermasalahkan.
Sejak Rabu (15/11), Setnov memang menjadi perhatian publik di Tanah Air. Ia dikabarkan tiba-tiba hilang usai memimpin Sidang Paripurna DPR. Lantas, pada Kamis (16/1) malam, Setnov dikabarkan oleh pengacaranya Fredrich Yunadi mengalami kecelakaan. Gegerlah.
***
Soal kecelakaan itu sendiri, Â Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, mengatakan mobil berwarna hitam Toyota Fortuner VNT Turbo yang membawa Setya Novanto bukan atas nama ketiga penumpangnya.