Belum berdebat, sudah berdebat, yang diperdebatkan ya debat itu sendiri. Semakin dekatnya perhalatan debat Pilpres 2019, mununculkan perdebatan mengenai tata cara dan aturan debat. Setelah muncul ke permukaan bahwa akan ada kisi-kisi mengenai pertanyaan debat, muncul juga masalah teknis penyampaian visi misi kandidat.
Kubu A menyatakan itu usulan kubu B, kubu B menyatakan sudah disetujui bersama kubu A. Maka begitulah, sebelum acara debat, perdebatan itu sudah muncul. Dan pastinya meibatkan publik para pendukung fanatik masing-masing kandidat.
Di era demokrasi yang dilahirkan sejak era reformasi, perdebatan adalah sebuah keniscayaan. Setiap orang katanya memiliki kebebasan mengutarakan pendapatnya. Namun kita kembali harus mengingat cita-cita awal kemerdekaan, yakni mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh tumpah darah Indonesia.
Maka patutlah kita bertanya kembali apakah perdebatan yang kita lakukan cukup produktif untuk mencapai cita-cita tersebut. Apakah energi yang kita keluarkan memiliki manfaat untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut? Mungkin setiap kita akan memiliki jawaban yang berbeda-beda. Dan saya tidak ingin mendebat jawaban anda.Â
Tapi semoga kita mengarah ke tujuan cita-cita yang sama.