Mohon tunggu...
Edwardi Muzammil
Edwardi Muzammil Mohon Tunggu... Freelancer - Anak Bangsa Indonesia mesti menjadi tuan dinegeri sendiri

Hanya Manusia Indonesia, Belajar Menguatkan Bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

AHY dan Sandi Simbol Regenerasi Pemimpin dari Generasi Milenial

19 Maret 2019   11:42 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:45 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:IndonesiaInside.com

Ada yang menarik pada pemilu sekarang ini. Dimana tampil anak-anak muda dari generasi milenial. Generasi emas yang berusia 25 tahun sampai dengan usia 45 tahun diantara generasi tua negarawan dan politisi. Harapan akan adanya regenerasi politisi dan negarawan tertumpang untuk Indonesia lebih baik. 

Saat ini tampilnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai anak muda dengan amanah Komandan Kogasma dari Partai Politik Demokrat. Dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) yang lebih awal memasuki dunia politik tepatnya sebagai anggota dewan dari fraksi Partai Demokrat. Kemudian Sandiaga Uno dengan latar belakang pengusaha muda yang memilih pengabdian dibidang politik eksekutif. Kemudian ada Dahnial Simanjuntak generasi muda dari Muhammadiyah. Dan generasi muda lainnya yang rata-rata adalah generasi penerus dan harapan.

Seakan membawa nostalgia ke era awal kemerdekaan Indonesia. Dimana generasi Soekarno, Hatta, Syahril, Agus Salim dan banyak tokoh muda tampil untuk mewujudkan Indonesia merdeka dan berdaulat.

Pemilu serentak di tangan anak muda, menjadi lebih riang dan gembira. Optimisme terbangun menjawab tantangan hidup yang masuk era Industri 4.0. Dimana setiap kita terhubung dengan siapapun di dunia. Menghilangkan jarak dan juga merubah tatanan setiap hal. Baik industri, pendidikan, budaya, politik dan tata cara pergaulan internasional.

Mengelola disrupsi dan keterbukaan informasi dan menjadikan kekuatan tantangan bagi generasi milenial. Dan hal ini mempengaruhi geopolitik, hampir menghilangkan batas-batas negara dan meleburnya identitas menjadi bagian dari masyarakat global. 

Pemetaan tantangan tersebut secara baik divisualisasikan dan disampaikan oleh AHY dalam pidatonya dengan judul "Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang." 1 Maret 2019 dan disiarkan langsung oleh televisi nasional. 

Diantara poin yang berkesan soal tantangan global yang disampaikan AHY  adalah dinamika hubungan antar negara yang diwarnai kerjasama, kompetisi, dan konfrontasi; masalah sumber daya alam yang makin menipis; perubahan iklim; jumlah penduduk dunia yang makin besar; serta perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Dan hal ini dapat dikelola oleh generasi milenial yang lahir di era dunia yang terhubung lewat internet. Generasi yang mesti mendapatkan tempat dan berbuat nyata untuk membentuk karakter pemimpin saat ini dan mendatang. 

Langkah antisipatif dari Partai Demokrat adalah membentuk Pendidikan Akademi Demokrat dengan metode tri pola dasar "Tri Sakti Wiratama". Dimana dibentuk sinergi dan gabungan kekuatan mental, fisik dan intelektual. Hal ini sebagai bagian Partai Demokrat mempersiapkan calon pemimpin bangsa di masa depan.

Dimana potret karakter pemimpin bangsa untuk generasi milenial tersebut bertumpu pada tiga nilai, kuat, visioner dan adaptif. Secara gamblang AHY selaku Komandan Kogasma Partai Demokrat menjelaskan "Pemimpin yang kuat; mampu mengatasi segala permasalahan bangsa, mampu membuat Indonesia semakin kuat dan maju, serta mampu memperjuangkan kepentingan nasional dalam hubungan internasional. Pemimpin yang visioner; mampu melihat peluang dan mengatasi tantangan bangsa di awal abad 21. Dan Pemimpin yang adaptif; mampu menyesuaikan diri dengan zaman, tanpa kehilangan kepribadian dan jati diri bangsa".

Dan pemilu serentak yang kita laksanakan nanti tanggal 17 April 2019 baik untuk legislatif, maupun Presiden dan Wakil Presiden adalah momen untuk generasi milenial melanjutkan regenerasi pemimpin bangsa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun