Mohon tunggu...
I. Putri
I. Putri Mohon Tunggu... Penulis

Penulis lepas dengan minat pada topik kreatif, digital, dan pengembangan diri. Berpengalaman menulis konten artikel, naskah video, hingga narasi fiksi dengan gaya yang komunikatif dan engaging. Terbuka untuk kolaborasi dan proyek penulisan jangka pendek maupun panjang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen Universitas Royal Asahan Tingkatkan Literasi Digital Guru SD Untuk Cegah Cybercrime

30 Juli 2025   13:05 Diperbarui: 30 Juli 2025   13:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Tim dan Guru SD Negeri 132408 Kota Tanjungbalai (Sumber: Dokumentasi PKM)

Tanjungbalai -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan guru dalam menghadapi ancaman kejahatan siber di lingkungan pendidikan, tim dosen dari Universitas Royal Asahan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema "Peningkatan Literasi Digital bagi Guru SD dalam Mencegah dan Mengatasi Cybercrime di Lingkungan Pendidikan". Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri 132408 Kota Tanjungbalai selama bulan Februari hingga Juli 2025.

Program ini dipimpin oleh Iqbal Kamil Siregar, M.Kom, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Jurusan Sistem Informasi STMIK Royal. Melalui pelatihan dan pendampingan intensif, para guru diberikan pemahaman menyeluruh mengenai literasi digital, keamanan data, serta etika penggunaan media digital di lingkungan sekolah.

Pemaparan Materi Oleh Iqbal Kamil Siregar, M.Kom (Sumber: Dokumentasi PKM)
Pemaparan Materi Oleh Iqbal Kamil Siregar, M.Kom (Sumber: Dokumentasi PKM)

"Mayoritas guru belum pernah mengikuti pelatihan literasi digital. Padahal, mereka berhadapan langsung dengan siswa yang aktif di dunia digital. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi penting untuk mencegah kasus cyberbullying, penyebaran hoaks, dan kebocoran data siswa," ujar Iqbal.

Kegiatan ini terdiri atas pelatihan tatap muka, diskusi kelompok, simulasi praktik keamanan digital, dan penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) keamanan digital sekolah. Selain memberikan pelatihan, tim juga menyerahkan modul pembelajaran dan membantu sekolah menyusun draft SOP penggunaan perangkat digital yang aman dan etis. Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen menerapkan SOP sebagai kebijakan internal untuk memperkuat budaya digital yang sehat di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SDN 132408, Ibu Hj. Nurhayati, S.Pd, menyampaikan apresiasinya.
"Ini adalah pelatihan pertama yang benar-benar menyentuh kebutuhan kami sebagai guru. Kami merasa lebih percaya diri menghadapi tantangan digital di kelas."

Diskusi Kelompok dan Simulasi (Source: Dokumentasi PKM)
Diskusi Kelompok dan Simulasi (Source: Dokumentasi PKM)
Sebagai luaran kegiatan, tim juga menyiapkan artikel ilmiah untuk diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi serta menyebarluaskan informasi melalui media massa agar dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya.
Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari kontribusi Universitas Royal Asahan dalam mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, serta penguatan pendidikan berbasis teknologi informasi di era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun