Oleh. Eduardus Fromotius Lebe
(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)
Tahun baru identik dengan waktunya istirahat. Waktunya berkumpul bersama keluarga. Pada intinya tidak ada waktu untuk aktivitas lain selain  bersenang-senang bersama keluarga dan sahabat.
Tidak heran jika banyak tempat wisata yang dikunjungi pada tahun baru. Banyak keluarga yang menyempatkan untuk pergi bertamasya ke tempat pariwisata di tahun baru. Seperti rutinitas biasa yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.
Tahun baru 2022, masih dalam bayang-bayang pandemi covid 19. Terutama adanya varian terbaru yaitu Omicron. Di beberapa daerah banyak fasilitas publik termasuk tempat pariwisata ditutup untuk umum.
Masih banyak juga masyarakat memilih untuk tetap di rumah selama hari tahun baru. Bahkan, karena tuntutan kerja ada orang yang masih bekerja disaat orang lain berlibur. Selain Tuntutan kerja, tahun baru menjadi peluang kerja bagi sebagian orang.
Kerja di tahun baru, kenapa tidak?
Tak dapat dipungkiri tahun baru menjadi ladang usaha bagi para pencari nafkah. Mobilitas masyarakat yang tinggi selama tahun baru tentu akan berdampak pada perekonomian warga. Terutama peningkatan permintaan pada sektor jasa.
Ketika banyak orang yang mengunjungi tempat pariwisata maka banyak pula peluang kerja atau usaha yang bisa dimanfaatkan. Permintaan pada usaha jasa perhotelan mengalami peningkatan. Selain itu, permintaan terhadap jasa pemandu wisata juga mengalami peningkatan. Hal ini berkat bagi mereka yang bekerja pada ada saat tahun baru.
Selain usaha sektor jasa yang mengalami peningkatan, ada pula usaha baru yang dijalankan pada saat tahun baru. Bagi orang yang ingin bekerja pada saat tahun baru ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan. Mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bekerja seperti menjual makanan, minuman dan lain sebagainya.
Sangat berbeda jika saja semua orang tidak bekerja saat tahun baru. Sebagai contoh jika para pelaku usaha jasa tranportasi tidak beroperasi saat tahun baru. Tentu banyak orang yang akan kesulitan melakukan perjalanan, terutama saat berpergian ke tempat pariwisata.
Tentu kita pernah mengalami kesulitan, ketika berpergian transportasi yang ingin kita tumpangi tidak beroperasi. Semua rencana kita akan berantakan. Hal itu sering kita alami ketika hari libur seperti tahun baru. Sebab, sebagian yang berprofesi sebagai driver mengambil cuti untuk bertemu keluarga.