Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kaum Muda Indonesia " Generasi Hijau Daun" Bagian Kolaborasi Dunia dalam Dinamika Perubahan Iklim"

4 Oktober 2021   11:59 Diperbarui: 4 Oktober 2021   12:08 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kaum muda Indonesia " Generasi Hijau Daun"  Bagian Kolaborasi dunia dalam Dinamika Perubahan Iklim"

Bumi sudah tua, penghuninya ditahun 2020 menurut Al Gore dan tim dalam Presentasi Climate Change Project berkisar 7 Milyar. Di saat dunia yang tua laju perubahan iklim semakin membuat penghuninya menderita . 

Bencana demi bencana berupa banjir, kebakaran hutan, badai menerpa merengut korban jiwa yang luar biasa. Bencana tidak hanya terjadi di Negara maju namun juga di negara berkembang. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh kaum muda sebagai pewaris bumi, tempat bermukim dan menebar impian dan cita -- cita di bumi?

Adalah seorang remaja bernama lara berusia 12 tahun, menetap di pemukiman padat penduduk di sudut kota Medan, dia berbagi dengan 6 saudaranya yang rumahnya unik diapit pohon besar yang jadi pembatas antara dapur dan ruang tengah. 

Sesekali angin bertiup kencang dan aroma tak sedap berhasil menempus ruang tengah karena rumah Lara tepat dipinggir sungai yang lebih resmi dijadikan tempat pembuangan sampah warga setempat.

 Lara tak semelankolis namanya berusaha untuk menjadi anak yang ceria menerima kenyataan bahwa rumahnya tak senyaman rumah mewah yang dia tonton di sinetron favorit warga yang ditonton di depan warung kopi bersama warga lain.Rumahnya bisa saja hanyut jika banjir melanda.

Lara tetap seorang remaja yang punya mimpi, dengan rekan -- rekan sebayanya dia aktif dengan LSM Komunitas Peduli Anak yang sering melaksanakan kegiatan pembelajaran tentang lingkungan dan padat karya. 

Hati lara sanagt riang karena ada pelatihan pembuatan pupuk kompos . Bagaimana tidaksampah basah yang menumpuk di sungai dan rumahnya bisa diolah. 

Akhirnya lara mengajak teman--teman bersam membuat kompos, kompos cair itu dimasukkan ke botol -- botol bekas air mineral. Beberapa di jual untuk biaya sekolah. 

Lara juga tetap aktif berjualan Koran ditengah polusi jalanan dan deru debu yang bisa membahayakan kesehatannya, bahkan deru kendaraan yang melaju yang bisa membahayakan jiwanya. 

Namun sekarang Lara pakai masker penutup hidung meski lusuh namun bisa menjaga kesehatannya, maklum lara semakin cerdas karena sering bertanya saat ada    kegiatan--kegiatan keterampilan dan pelatihan yang bermanfaat untuk dirinya, teman-teman, keluarganya serta warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun