Akhir-akhir ini, apakah sebagian dari kita sedang menjalani peran penindas juga bagi sesama bangsanya sendiri? Dengan menempelkan label-label hewani pada kelompok "mereka"? Kapan "kami" dan "mereka" di bumi manusia Indonesia dapat menjadi "kita"?
Film ini sangat saya rekomendasikan untuk ditonton. Penonton dapat belajar dan berefleksi dari gagasan-gagasan ideologis yang terkandung di dalamnya. Atau, penonton juga dapat hanya menikmati suguhan cerita, akting, dan aktor yang sangat menarik, tidak biasa-biasa saja seperti film dan sinetron Indonesia lainnya.Â
Atau, penonton dapat menjadi detektif perfeksionis yang penasaran akan hal-hal kecil dalam film ini. Seperti mengapa ada stopmap folio bermerk Diamond terlihat di beberapa adegan. Apakah stopmap seperti itu sudah ada di zaman kolonial? Mari bersama-sama kita pecahkan misteri tersebut.