Mohon tunggu...
Edid Teresa
Edid Teresa Mohon Tunggu... Guru - Gak Ket Hai Gaku

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Rumah Saja, Pulihkan yang Pernah Terabaikan

29 Maret 2020   21:43 Diperbarui: 29 Maret 2020   22:12 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gbisuropatimalang.com

Menyapa kembali mereka yang pernah terbaikan menjadi pilihan pertama dalam situasi begini. Perihal siapa yang menjadi inisiatif meminta maaf pertama, saya pikir itulah menjadi kewajiabn kita bersama. Tagar  di rumah saja, menjadi awal kita kembali menelisik siapa-siapa saja yang pernah kita perlakukan seperti itu. Bahkan tanpa kita sadari mereka telah mencap tanda jengkel bagi kita. 

Elie Weisel, penerima nobel perdamian pernah mengatakan “lawannya cinta bukanlah benci, tetapi perasaan diabaikan”. Pada dasarnya perasaan diabaikan akan menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit berlebihan tersebut akan menimbulkan kekecewaan bagi sebagian orang.

Agar semua itu tidak terlampau jauh terjadi, tidaklah salah dalam situasi di rumah saja sekarang kta mencoba menyapa kembali mereka dengan tidak melupakan kata “mohon maaf” dalam sapaan tersebut. Tentu saja, menyapa kembali mereka yang pernah terbaikan tidak dengan pergi mengunjungi ke rumah. 

Ingat social distancing, penting! Pulihkan situasi tersebut dengan memanfaatkan koneksi yang semakin mempermudah manusia. Bertukar kontak lalu menyapa via Whatsapp. Jika Whatsapp terhalang coba sapa kembali via facebook dan akun media sosial lainnya. Dengan demikian, tindakan di rumah sajamu kali ini akan semakin bermanfaat. Selain mampu memulihkan situasi Negara yang sedang berusaha melawan Covid-19 seklaigus juga memulihkan hubungan diantara kita yang pernah terabaikan. Dengan demikian, Negara pulih, kita pun pulih.

Salam!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun