Mohon tunggu...
Ardiba Sefrienda
Ardiba Sefrienda Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, Researcher

istri dari Edy dan ibu dari FREE(Faris Raditya Edsel Ediba)..we are edibafree Family. Kunjungi rumah maya saya di www.ardiba.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kjog Goes to Museum Atsiri, Puas Selfie!

13 Juni 2016   14:19 Diperbarui: 13 Juni 2016   15:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1 Mei 2016. 

Pukul 6 pagi aku sudah bersiap ke stasiun. Hari itu Minggu, tapi aku justru meninggalkan anakku dengan akungnya, kata dia, "Ibu hati-hati ya di stasiun!", ah senangnya punya anak yang pengertian plus bapak yang sangat sayang cucunya. Pagi buta ke stasiun ini bukan tanpa maksud, tetapi karena ada acara. Dan bela-belain ninggal anak di hari Minggu tentu karena acaranya juga cukup worthed ya, Kompasianer Jogja perdana jalan-jalan! Dan perjalanan perdana kita menuju ke Museum Atsiri, Tawang Mangu, Solo. 

Baru dengar Museum Atsiri? Sama. Sebelum ada acara ini juga aku mana tahu ada Museum Atsiri di Solo. Tapi wajar sih belum pada tahu, soalnya museum ini masih tahap pembangunan. Rencananya sih soft launching September nanti, mudah-mudahan sih lancar. 

Kembali ngomongin perjalanan KJog (singkatan buat Kompasianer Jogja) ke Solo, ada banyak pengalaman menarik yang sayang bila tidak dituangkan ke tulisan. Jadi, sebagai anak bawang yang memang tidak terlalu aktif di Kompasiana, jujur aku belum terlalu mengenal teman-teman KJog. Padahal ada 2 event besar dimana kami bertemu, tapi aku asyiknya sama teman-teman Blogger Jogja dan Emak Blogger waktu itu. 

Nah, pas di parkiran motor Stasiun Tugu, aku bertemu Mbak Ummi, KJog juga, tapi saat itu parahnya aku nggak mengenali beliau. Malahan aku ngeloyor pergi duluan, padahal kita sempat bersapa, sesampainya di pintu masuk stasiun dan bertemu teman-teman KJog lain, baru deh ngeh kalau Mbak yang parkir motornya sebelah motorku tadi itu KJog juga. Pas itu memang rasanya familiar sama wajahnya Mbak Ummi, tapi kan dresscodenya biru, nah Mbak Ummi pas itu pakai jilbab hijau, nggak ngeh aku kalau rompinya biru. Wkwkwk. 

kjog-di-kereta-575e5afaef7e612006d33d11.jpg
kjog-di-kereta-575e5afaef7e612006d33d11.jpg

Kereta Prameks yang kami pesan berangkat tepat waktu di pukul 7.35. Baru tau aku kalau ternyata KJog itu pada doyan selfie juga ternyata. Hehe, di kereta aja udah banyak foto-foto kita, mentang-mentang sangu powerbank terus pada foya-foya baterai HP nih, haha! Sepanjang perjalanan kami mengobrol satu sama lain, wis mirip ibu-ibu PKK lagi piknik deh. Mulut gak henti ngobrol sambil ngunyah makanan (multitasking sekali, bukan?). Hingga tak terasa kereta sudah memasuki Stasiun Solo Balapan. 

Setibanya di stasiun, kami saling memastikan tidak ada barang dan teman yang tertinggal. Eh kok ya ternyata ada satu personil KJog yang tertinggal, yaitu Mas Ken! Ya gimana nggak ketinggalan coba, dia berangkat dari Kutoarjo, berangkat terpisah dari KJog lain, parahnya, HP dia lagi rusak jadi nggak bisa WA, padahal update info seputar jalan-jalan ada di situ. Dia taunya turun di Purwosari, jadi deh dia salah turun stasiun. Sembari menunggu Mas Ken dan mobil jemoutan datang, Arni inisiatif beli nasi kucing, soalnya doi belum sarapan. Pas yang lain ikutan mau beli, eh nasi kucibgnya udah habis. Tetot! Jadi deh kita kembulan makan nasi kucingnya Arni. Haha! Btw, momen ini sempat dibuat skenarionya sama Mas Ken lho, hihi. 

Perjalanan menuju ke Tawangmangu sempat terlambat dikarenakan pihak penyelenggara tidak ada yang bisa nyetir. Untung deh ada jagoan kita, Berbie Rian dan Mas Topan yang bisa nyetir. Ternyata nggak cuma aku yang nggak bisa nyetir, hehe. Perjalanan menuju Tawangmangu menggunakan 2 mobil. Sembari menunggu mobil datang, kita puas-puasin motret. Di sini kadang aku merasa tidak enak, sementara Berbi harus ambil mobil dan nyetir, aku malah enak-enakan pepotoan. Hehe. 

Tapi rasa nggak enak itu sepertinya basa basi aja, soalnya sepanjang perjalan disetirin Berbi, rasanya itu damai sekali. Tenang dan nyaman.*kok malah jadi promo setirannya Berbi, emang dia sopir? Kan nggak lah yaw. Berbie sendiri emang suka gregetan kalau aku naik mobil, pasti bawaannya pelor. Kemarin aja pelor sampai berapa ronde tuh. Haha! 

Sesampai di Museum Atsiri Tawangmangu, kita disuguhi pohung alias singkong goreng dan teh hangat. Karena sudah masuk jam makan siang, maka sebelum berkeliling lokasi museum, kita ngisi perut dulu. Tempat makannya asik loh, namanya Griya Tawang. Suasana pedesaan dengan sungai yang cukup bersih untuk berenang, makanan yang disajikan pun organik. Duh sampai nelan liur nih pas nulis ini. Kasih teaser foto makanannya aja kali ya biar pada pengen? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun