Mohon tunggu...
Eden Wawi
Eden Wawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Eden Wawi Putra

S1 Teknik Mesin UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Politik

Realita Pancasila

30 Januari 2018   19:01 Diperbarui: 30 Januari 2018   19:02 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pancasila telah ada sejak lebih dari 70 tahun lamanya, atas dasar pemikiran Presiden Ir. Soekarno. Eksistensinya selalu mengambil andil dalam setiap dinamika kehidupan politik negara Indonesia. Pancasila selalu menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia di setiap zaman. Pancasila mengenal adanya perbedaan, namun tidak mengenal adanya kebencian. Dulu, rakyat sangat menghargai dan menghormati semua hal yang diajarkan dalam Pancasila. Dulu, sebagian rakyat bisa menerima semua keberagaman dalam persatuan sebagai bangsa Indonesia. Namun, itu dulu.

Sekarang, eksistensi Pancasila tidak lagi dipandang sebagai suatu pedoman bertindak dalam kehidupan rakyat Indonesia. Pancasila tidak lagi dihormati dan dihargai seperti yang dulu. Malah ada yang ingin menjatuhkan Pancasila dan menggantinya sebagai dasar negara Indonesia dengan ideologi lain. Hal ini bisa kita lihat melalui kejadian seperti demonstrasi yang mengatasnamakan agama sebagai dasar permasalahan. Demonstrasi tersebut secara implisit menunjukkan jika Pancasila tidak lagi menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, bahasa dan budaya yang sudah ada sejak zaman nenek moyang, dan tentunya nenek moyang kita berharap agar kita dapat menjaga persatuan sebagai rakyat Indonesia di dalam keberagaman. Keberagaman di dalam bangsa Indonesia tentunya masih ada hingga saat ini, yang akhirnya memunculkan kelompok-kelompok tertentu yang menganggap ideologi/pandangan kelompoknya adalah yang paling benar. Sikap tersebut akhirnya memunculkan keinginan dalam kelompok tersebut untuk menggantikan Pancasila dengan ideologi kelompoknya yang dianggap paling benar. Dengan adanya tindakan seperti itu, dapat menimbulkan terjadinya perpecahan di tengah-tengah masyarakat Indonesia, dan tentunya kita tidak menginginkan hal itu terjadi.

Kita sebagai salah satu bagian dari bangsa Indonesia, negara Indonesia harusnya selalu bisa menerima berbagai perbedaan baik suku, ras, dan budaya di tengah-tengah kehidupan kita. Mengapa? Karena sudah seharusnya kita hidup dalam keberagaman, namun juga dengan saling menghargai dan menghormati.  Jika kita ditanya mengenai dasar negara Indonesia, tentulah kita akan menjawab Pancasila. Namun, kita jangan hanya mampu dalam segi teori, tapi kita juga harus mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun