Mohon tunggu...
Eddy Restuwardono
Eddy Restuwardono Mohon Tunggu... Wiraswasta - swasta

Re-tired (adj) : I was tired yesterday and I'm tired again today

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tugas Berat Eng Hian, Setelah Greysia Polii/Nitya Krishinda Menang di Korea

21 September 2015   19:50 Diperbarui: 21 September 2015   20:00 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya Greysia polii/Nitya Khrishinda mampu menjuarai turnamen super series di Korea. Ini adalah gelar kedua terbesarnya setelah medali emas Asian games 2014 yang juga di korea. Semuanya ini tidak luput dari tangan dingin Eng Hian pelatih khusus gada putri di pelatnas cipayung. Justru setelah dia masuk Cipayunglah pasangan Greysia polii/Nitya Khrishinda mulai bersinar.

Sayangnya Greysia Polii/Nitya Khrishinda hanya satu-satunya ganda putri yang bisa diandalkan saat ini. Greysia Polii/Nitya Khrishinda tidak punya pasangan pelapis seperti Ahsan/Hendra di ganda putra atau Tontowi Ahmad/Liliana Natsir di ganda campuran. Beberapa bulan yang lalu memang ada pasangan Rosyita ekaputri/Della Destiara Haris, tapi Rosyita Ekaputri diparkir sementara akibat cedera pangkal paha di german Open 2015 bulan maret yang lalu dan sampai sekarang belum sembuh. Padahal di turnamen itu mereka mulai menunjukkan harapan dengan mengalahkan Misaki matsutmo/Ayaka Takahashi dan bermain ketat 3 set melawan Christina Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Semoga Rosyita Eka Putri cepat kembali ke pelatnas Cibubur.

Saat ini di pelatnas terdapat tujuh pasang ganda putri. Selain Greysia (28 thn)/Nitya Krishinda (27 thn) ada Rizki (25 Thn) /Della (23 Thn), Anggia Shitta Awanda (21 Thn)/Ni Ketut Mahadewi (21 Thn), Suci Rizki Andini (22 thn)/Maretha Dea Giovani (21 Thn), Tiara Rosalia Nuraidah (22 thn)/Gebby Ristiyani Imawan (23 thn), Melvira Oklamona (22 thn)/Merisa Cindy Sahputri (19 thn), serta Nisak Puji Lestari (16 thn) /Rika Rosita Wati (18 thn).

Dari sejumlah tujuh pasangan itu belum ada yang mampu berprestasi dan layak diandalkan mendampingi Greysia Polii/Nitya Khrishinda. Paling tidak Eng Hiang harus menghasilkan satu dua pasangan yang mendekati kualitas Greysia Polii/Nitya Khrishinda. Untungnya hampir semua pemain selain Greysia Polii/Nitya Khrishinda itu umurnya masih dibawah 23 tahun kecuali Rizky Amelia Pradipta. Jadi peluang mereka untuk menjadi pemain selevel Greysia Polii/Nitya Khrishinda sangat besar. Kalau memang sudah lewat 23 tahun belum menampakkan hasil tentu Eng Hian bisa mengganti mereka dengan pemain debutan di bawah 19 tahun yang bisa dipantau dari turnamen domestic maupun internasional.

Masalahnya negara lain seperti China, Korea dan jepang begitu gencar dalam mencari pasangan baru dan berusia muda lagi. China terlihat intens sekali dengan bongkar pasang pasangan ganda dan mengorbitkan pemain muda. Pemain seperti Zhao Yunlei (29 thn) bisa berpasangan dengan Tiang Qing (29 Thn) , bisa juga dengan Zhong Qianqing (25). Ma Jin (26 thn) bisa berpasangan dengan Tang yuanting (21 thn) atau Huang Yaqiong (21 Thn). Tang Jinghua (23 Thn) bisa berpasangan dengan Bao Yixin (23 tahun) atau Tian Qing. Disamping itu China juga mempunyai pemain masa depan lainnya yang jauh lebih muda lagi di ganda putri seperti Yu Xiaohan (21 Thn), Ou dongni (22 Thn). Sementara wang Xiao Li (26 thn), Yu Yang (29 thn) sudah pasti segera pension, disusul Ma Jin, Tiang qing dan Zhao Yunlei.

Korea juga gencar dengan pasangan pasangan barunya tapi korea lebih agresif karena mengkombinasi pemain berpengalaman dan debutan. Kim Ha Na dikhususkan di ganda campuran dan ternyata prestasinya di ganda campuran membaik, Jung Kyun Eun (25 Thn) sekarang berpasangan dengan pemain lain yang lebih muda Shin Seung Chan (21 tahun). Sementara Chang Ye na (25 thn) juga bermain bersama pemain yang lebih muda Lee So hee (21 thn), selain itu ada pasangan lain yang masih muda seperti Chae Yoo Jung (20 Thn)/Kim So Yeong (23 thn) dan Go Ah Ra (23 thn)/Yoo Hae won (23 Thn) dan pasangan Kim hye Rin (20 thn)/Kong Hee Yong (19 thn). Praktis cuma jung kjun eun dan Chang ye na yang usianya lewat 25 tahun yang lain masih di bawah 25 tahun.

Bagaimana dengan Jepang ? sektor ganda putri negara ini berkibar karena misaki Matsutomo (23 thn)/Ayaka Takahashi (25 thn) dan Miyuki Maeda (31 thn)/reika kaiiwa(26 thn). Masih ada lagi pasangan yang sedang sedang saja macam Shizuka matsuo (29 thn)/Mami Naito(29 thn) atau Naoko Fukuman (23 thn)/Kurumi yamao (35 thn). Dua pasangan jepang Misaki Matsutomo/Aya Takahashi dan Miyuki Maeda/reika Kakiiwa sedang tidak fit karena cederanya Misaki Matsutomo dan Miyuki Maeda. Dua pasangan lainnya prestasinya tidak seberapa. Jepang memang tidak pernah memecah belah pasangan pasangan dari klubnya, itu yang menjadi kekuatannya. Tetapi mereka punya pasangan muda yang sekalipun tidak terlalu membahayakan tetapi masih bisa berkembang lebih baik seperti Rira Kawashima (19 thn)/Saori Ozaki (19 thn), Mayu matsumoto (20 Thn)/wakana nagahara (19 Thn).

Sekarang tugas lain dari Eng hian yang dikenal sangat analitis itu adalah mencermati pasangan pasangan baru China, korea dan juga jepang baik karena memang bongkar pasang pemain lama, kombinasi pemain lama dan baru atau malah pemain pemain baru sama sekali yang masih sangat muda lagi. Bisa saja pasangan pasangan itu dikalahkan Greysia polii/nitya Khrishinda Tapi umur pasangan ini juga sudah tua dan tidak akan bertahan lebih lama dari 2 tahun.Maka pemaian pemain di bawah Greysia polii/.Nitya Krishinda itulah yang harus menakar diri dengan banyak pasangan baru dari china, Korea dan jepang.

Selamat berjuang Eng Hian, dan atlet atlet ganda putri kita, semoga di tanganmu akan lahir ganda putri kualitas super yang mampu bersaing dengan pemain china, Jepang atau Korea.

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun