Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

John D. Rokefeller, Sehat Setelah Beramal

26 Agustus 2012   09:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pembaca pernah mendengar atau membaca nama besar John Davidson Rokefeller? Ia adalah orang Amerika yang terkenal kaya raya, pengusaha besar dengan sejumlah perusahaan pengeboran minyak dan pertambangan besi dan emas. Salah satu perusahaannya yang terkenal bernama The Standard Oil Company. Siapakah sesungguhnya John Davidson Rokefeller?

Menumpuk Kekayaan

Pria ini lahir di Richford, New York, pada 8 Juli 1839. Pada usia empat belas tahun keluarganya pindah ke Cleveland, tempat dia menjadi murid pada sebuah sekolah rakyat. Tetapi, pada usia enam belas tahun ia berhenti bersekolah dan menjadi juru tulis di sebuah usaha perdagangan. Dia seorang pekerja keras dan sangat ulet. Dari perjalanan hidupnya, orang menilai Rokefeller adalah pria yang memperoleh kepuasan dengan menumpuk kekayaan. “John Rokefeller menyukai perjuangan, perasaan memperoleh hasil dalam usaha, dan pertarungan melindungi kekayaan yang telah diperolehnya itu,” ujar Sarah K. Bolton, penulis biografinya.

Saking kerasnya ia bekerja, hingga dia tak mempunyai waktu untuk bermain, tidak ada waktu untuk berekreasi. Seluruh waktunya digunakan hanya untuk mencari uang dan uang.Berekreasi bagi John D. Rokefeller adalah menyia-nyiakan waktu dan membuang-buang uang. Ketika sahabat bisnisnya, George Gardner, mengajaknya pesiar, ia menolak mentah-mentah.

“Ayo John, kita pergi berlayar. Kau perlu rekreasi agar badanmu sehat. Lupakanlah soal pekerjaanmu. Bergembira dan bersantailah sebentar.”

Mendengar ajakan itu, Rokefeller memandang sahabatnya dengan mata melotot. “George Gardner,” katanya, ”Kau sangat pemboros. Tidak ada orang seboros kau. Kau mengurangi kreditmu di bank dan mengurangi kredit saya juga. Yang pertama-tama harus kau ketahui, kau menghancurkan perusahaan kita. Tidak. Saya tidak mau naik perahumu. Bahkan melihatnya pun aku tak sudi,” kata Rokkefeller. Begitulah Rokefeller tetap tidak mau pergi dan terus bekerja dan tidak mau istirahat walau hari itu hari Sabtu.

Kemudian, media mulaibanyak mengecam Rokefeller. Artikel-artikel di koran saat itu mengumumkan adanya bahaya besar yang datang dari The Standard Oil Company. Berita yang beredar, telah terjadi pencatutan besar-besaran dalam hal ongkos pengangkutan dengan kereta api. Rokefeller dinyatakan melakukan pukulan kejam terhadap pesaingnya. John D. Rokefeller pernah menjadi orang yang paling dibenci di daerah minyak Pennsylvania.

Manusia Biasa

Seperti ditulis Dale Carnegie, Rokefeller mengendalikan uang berjuta-juta dollar banyaknya. Walau demikian, ia tidak pernah merasa tenang. Kalau pergi tidur, ia selalu dibayangi kekhawatiran. Khawatir kalau-kalau hartanya hilang. Tidak mengherankan kalau kemudian kesehatannya memburuk.Dia dihadapkan dengan kenyataan bahwa ia manusia biasa. Ia takut, bingung menghadapi musuh dari luar yang membencinya, dan dari dalam dirinya sendiri yaitu keserakahan dan ketakutan.

Di puncak kejayaannya, Rokefeller jatuh sakit: menderita insomnia, gangguan pencernaan, dan rambut rontok. Dokter mengatakan kepadanya, ia boleh memilih: pensiun dari pekerjaannya atau mati. Akhirnya, Rokefeller memilih pensiun.

Tiga Peraturan

Untuk menyelamatkan jiwa Rokefeller, para dokter memberinya tiga peraturan. Peraturan itu dilaksanakannya dengan taat sekali. Inilah ketiga peraturan itu:

1.Hindari rasa cemas, gelisah, dan sedih. Jangan sekali-kali merasa cemas, gelisah, atau sedih, dalam keadaan bagaimanapun juga.

2.Bersantailah. Bersenam atau berolahragalah di tempat terbuka. Ambilah jenis olahraga yang ringan-ringan saja.

3.Taati dan perhatikanlah dietmu. Berhentilah makan sementara kamu masih merasa lapar sedikit.

Bersamaan dengan itu, tumbuh pula kesadarannya untuk mulai memikirkan orang lain. Ia mau melepaskan jutaan dollar bagi kepentingan orang lain! Sumbangan demi sumbangan pun mulai mengalir dari kantongnya. Ia mendirikan Yayasan Rokefeller. Salah satu yang terbesar adalah amal jutaan dollar untuk pendirian sebuah lembaga pendidikan yang bernama University of Chicago. Ia juga membantu orang-orang Negro dan memberikan sumbangan biaya pendidikan melalui Tuskegee College. Ia pun membantu usaha pemberantasan cacing tambang yang saat itu sedang mewabah, membantu penelitian ilmiah, dan banyak lagi amal lainnya.

Dan, bagaimana dengan kesehatan Rokefeller? Setelah melepaskan sebagian harta kekayaannya, apakah ia lantas mendapatkan ketenangan jiwa dan kedamaian batin? Ya, akhirnya dia merasa puas. Rokefeller berbahagia. Sedikit pun ia tak lagi sedih atau takut. Ia bahkan dapat tidur pulas. “Pada usia lima puluh tiga tahun ia nyaris mampus. Tetapi, kemudian ia bisa hidup terus sampai umur sembilan puluh depalan tahun!”tulis Dale Carnegie.

( I Ketut Suweca , 26 Agustus 2012).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun