Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pelanggan Kabur, Bagaimana Wirausahawan Mengatasinya?

29 Mei 2023   13:14 Diperbarui: 1 Juni 2023   20:01 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berikan layanan yang excellent (Sumber gambar Pexels)

Pelanggan atau konsumen adalah mereka yang menghidupkan bisnis. Merekalah yang akan mengkonsumsi atau menggunakan produk yang ditawarkan.

Nah, bagaimana kalau konsumen yang selama ini menjadi pelanggan, tiba-tiba kabur alias tidak mau datang untuk berbelanja lagi? Mereka malah memilih berbelanja di tempat lain yang selama ini menjadi pesaing?

Menghadapi hal seperti ini, apa yang bisa dilakukan? Cukupkah wirausahawan bersangkutan menggerutu sendiri dengan mengatakan bahwa konsumen tak setia? Atau, ngomel-ngomel dengan karyawan di tempat usaha, misalnya? Apa sebetulnya akar masalahnya?

Terhadap persoalan seperti ini, ada baiknya diberikan atensi terhadap beberapa hal dengan sungguh-sungguh.

Tujuannya adalah  menemukan alasan dan mengevaluasi mengapa para pelanggan memilih pindah ke penjual lain. Berikut rinciannya.

Pertama, pelayanan tidak memuaskan. Pembeli atau konsumen yang tidak mendapatkan pelayanan yang baik, cenderung berhenti berbelanja. Kecuali, usaha dimaksud satu-satunya ada di lokasi tersebut alias tak ada pilihan lain.

Mereka berhenti berbelanja dan beralih ke  penjual lain, karena alasan yang bisa diterima, yaitu pelayanan yang jauh dari memuaskan. Apa contohnya?

Misalnya, membiarkan pelanggan menunggu terlalu lama. Bersikap acuh tak acuh dan tidak santun bahkan judes terhadap pembeli. Melayani dengan setengah hati. Inilah sederet sikap dan perilaku yang perlu dihindari.

Pada umumnya, konsumen -- seperti manusia pada umumnya, perlu dihargai. Maka, bersikap ramah dan bertindak cepat dan cekatan adalah cara yang diharapkan oleh pelanggan. Jadi, memberikan layanan terbaik (excellent) adalah kunci.

Kedua, produk yang tidak baik. Dalam beberapa kasus, konsumen berhenti berbelanja lantaran alasan produk yang ditawarkan atau disediakan tidak memenuhi harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun