Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memilih Menjadi Pengusaha atau Pegawai?

4 Maret 2023   13:55 Diperbarui: 4 Maret 2023   14:01 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berani memilih menjadi pengusaha (Sumber gambar: dekoruma.com).  

Ini cerita yang saya bawa dari ruang kelas. Saat pertemuan pertama di awal semester pertama, saya menanyakan hal mendasar terkait dengan cita-cita para mahasiswa manajemen di dua kelas.

Kepada mereka saya ajukan pertanyaan, apakah kelak memilih menjadi pegawai atau menjadi pengusaha. Apa jawaban mereka?

Dua Pilihan Masa Depan

Di kelas pertama, dari 28 orang mahasiswa, hanya 6 orang yang memilih akan menjadi pengusaha. Di kelas kedua, dari 29 orang mahasiswa, hanya 7 orang yang berharap kelak menjadi pengusaha.

Nah, sisanya yang jumlahnya jauh lebih banyak, semuanya ingin menjadi pegawai atau karyawan  kelak setelah menyelesaikan studi. Mereka memilih menjadi karyawan BUMN, PNS, atau karyawan swasta.

Jawaban dari pertanyaan sederhana dan terbatas ini mungkin sudah bisa sedikit menggambarkan bahwa sebagian besar mahasiswa lebih suka memilih menjadi karyawan daripada menjadi pengusaha (wirausahawan).

Tapi, saya tetap beryukur lantaran masih ada -- walau pun sebagian kecil, yang bercita=cita menjadi pengusaha.

Memilih Menjadi Karyawan

Mereka yang memilih menjadi pegawai atau karyawan perusahaan atau institusi, memiliki sejumlah alasan.

Alasan mereka, antara lain, karena dengan menjadi pegawai mereka mendapatkan gaji yang relatif tetap setiap bulannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun